DESKJABAR - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra Zuna, mengungkapkan, di akhir tahun 2023 ini proyek jalan Tol Getaci sampai Ciamis bisa mulai konstruksi. Namun untuk dapat memulainya, pemenang lelang harus segera ditentukan.
"Kalau mau (mengerjakan) konstruksi kan harus ada pemenang lelang dulu", kata Hery kepada media di Kantor Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 7 Daerah di Tasikmalaya yang Berpenghuni Para Bos: Rumah Mewah Hidup Bagaikan Sultan
Baca Juga: Update Daftar Wilayah di Kota Tasikmalaya yang Tergusur Tol Getaci: Ada 4 Kecamatan dan 14 Kelurahan
Kalau kita mau (pembangunan konstruksi) akhir tahun (2023) berarti lelangnya harus sekarang. Nanti begitu dapet badan usahanya, tanahnya sudah ada yang bisa dikerjakan, sudah bisa langsung kerja," kata Hery menambahkan.
Menurut Herry Trisaputra Zuna, proses penyelesaian lelang ulang Tol Getaci segmen Gedebage sampai Ciamis saat ini memang tengah dikebut agar segera bisa selasai.
Disebutkan, pihaknya sudah menjalankan market sounding. Hasilnya, ada sejumlah perusahaan (di antaranya dari China) yang tertarik menggarap proyek Tol Getaci sampai Ciamis.
"Setidaknya ada dua investor China yang menyatakan minatnya secara langsung (menggarap Tol Getaci). Yang lokal (antara lain) ada Jasa Marga," kata Herry.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskanm proyek Tol Getaci tetap akan masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) meski Presiden Jokowi nanti tidak menjabat lagi.
"Hanya saja, hingga 2024 mendatang jalan tol ini (Tol Getaci) baru ditargetkan tersambung hingga Ciamis", ujar Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Jawa Tengah, di Jakarta Pusat, Juli lalu.
Baca Juga: Inilah Profil Kelurahan yang Akan Jadi Titik Akhir Tol Getaci di Ciamis: Ini Kata Menko Perekonomian
Daftar desa tergusur Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya
Sebagai konsekuensi dari adanya pembangunan proyek Tol Getaci yang dikerjakan sampai Ciamis, akan ada 17 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang akan akan tergusur.
Namun jangan khawatir, bagi pemilik lahan yang terdampak proyek Tol Getaci, akan diberi uang ganti rugi (UGR) dengan harga tinggi sesuai dengan kondisi lahan masing-masing.
Adapun bocoran daftar desa dan kelurahan yang akan tergusur proyek Tol Getaci di wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
1. Kecamatan Salawu
Desa Sukahurip
Desa Neglasari
2. Kecamatan Cigalontang
Desa Kersamaju
Desa Lengkongjaya
Desa Nanggerang
Desa Nangtang
Desa Pusparaja
Desa Sirnagalih
Desa Sukamanah
Desa Tanjungkarang
Desa Tenjonagara
3. Kecamatan Padakembang
Desa Cilampunghilir
4. Kecamatan Leuwisari
Desa Arjasari
5. Kecamatan Singaparna
Desa Sukaherang
Desa Cintaraja
Desa Cikunir
Desa Cikadongdong
Sebagai tambahan informasi, dari Kecamatan Singaparna proyek jalan Tol Getaci ruas Gedebage-Ciamis lanjut melewati wilayah Kota Tasikmalaya.
Dari Kota Tasikmalaya baru kemudian masuk kembali ke wilayah Kabupaten Tasikmlaya yakni Kecamatan Manonjaya, Cineam dan Kecamatan Karangjaya. Berakhir di Kelurahan Linggasari Kabupaten Ciamis sebagai titik akhir.***
Ingin mengetahui berita lainnya di DeskJabar.com, pantau di Google News KLIK DI SINI