Harga Sedang Mahal, Panen Cengkeh 2023 di Utara Bandung Jadi Incaran Pencuri Hasil Pertanian

- 25 Juli 2023, 13:44 WIB
Hasil panen cengkeh  dari utara Bandung pada Juli 2023. yang merupakan rumpun pertanian sub sektor pertanian di Jawa Barat.
Hasil panen cengkeh dari utara Bandung pada Juli 2023. yang merupakan rumpun pertanian sub sektor pertanian di Jawa Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Sejumlah petani cengkeh di utara Bandung, Jawa Barat, banyak yang menjaga pohon-pohonnya dari incaran pencuri. Usaha rumpun pertanian sub sektor perkebunan cengkeh yang sedang mahal harga panen, sudah ada beberapa kejadian mengalami pencurian di kebun.

 

Tampaknya, cengkeh kembali menjadi komoditas rumpun pertanian dari sub sektor perkebunan yang berharga. Namun produksi yang menurun karena dampak perubahan iklim, serta berkurangnya populasi pohon cengkeh, membuat produksi tahun 2023 menjadi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa petani cengkeh di utara Bandung, di sekitaran Dago Lembang, dan Cikalong Wetan, pada Selasa, 25 Juli 2023 menunjukan sedang menjaga keamanan pohon-pohon cengkehnya. Aksi pencurian cengkeh sudah terjadi selama beberapa hari terakhir.

 Baca Juga: Di Sumedang, Usaha Komoditas Pertanian Ini Sekali Panen Langsung Terbeli Mobil

Gambaran harga cengkeh

 

Informasi diperoleh DeskJabar dari lapangan, panen cengkeh yang sedang anjlok ini membuat harga jadi mahal. Harga cengkeh kering di utara Bandung kini rata-rata Rp 150.000/kg diterima bandar, dimana batang dan daun-daun keringnya juga laku berikut harga masing-masing.

Kawasan utara Bandung baik perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) termasuk salah satu sentra produksi cengkeh di Jawa Barat. Masih cukup banyak perkebunan cengkeh walau umurnya sudah tua namun sebagian sudah ditebangi.

Salah seorang warga sekitaran utara Dago Bandung, Atikah (61) menyebutkan, baru saja kecurian beberapa pohon cengkeh di kebunnya. Dikatakan, para pelaku pencurian cengkeh sengaja menebang pohon-pohonnya, agar cepat mengambil bunga cengkeh.

“Sangat menyebalkan sekali, sudah mencuri, malah merusak dan menebangi pohon-pohonnya, ini kelakuan bikin geram. Itu mah prakteknya sama dengan menghabisi mata pencaharian petani cengkeh,” ujar Atikah.

Salah seorang petani cengkeh lainnya di tepian Waduk Cirata, Cikalong Wetan, Emen (60) menunjukan masih memiliki sekitar 8 pohon cengkeh. Beberapa ukurannya sudah sangat besar, dengan diklaim jika sedang berbunga lebat bisa menghasilkan 50 kg bunga cengkeh basah.

Baca Juga: Pasar Cengkeh Tumbuh di Tahun 2023, Gairahkan Perkebunan Rakyat dan Lingkungan Hidup

Namun karena produksi sedang turun alias sedang musim “panen piit”, pohon bersangkutan ditaksir hanya menghasilkan 10-15 kg bunga cengkeh basah. Tampak produksi bunga cengkeh pun juga sedang tidak merata dalam satu kebun, ada yang menghasilkan namun juga sedang kosong.

Emen juga mengatakan, sedang waspada pencurian cengkeh di kebunnya. Diduga, ulah pencurian cengkeh dilakukan saat gelap, atau ketika kebun sedang tidak dijaga karena pemiliknya sedang lengah. Tetapi ia menyumpahi, jika ada kejadian pohon cengkeh miliknya dicuri bunganya atau ditebang, pelakunya agar digigit ular.

 Baca Juga: Di Subang dan KBB, Perkebunan Cengkeh Masih Andalan, Ada Manfaat Lingkungan Hidup

Sementara itu, informasi dilansir linkedin.com pada 10 Juli 2023, melansir kebutuhan cengkeh dunia terus meningkat dengan gambaran sampai tahun 2030. Yang diminati adalah bunga cengkeh, batang cengkeh, dan minyak daun cengkeh, di pasar dunia misalnya untuk industri makanan, industri farmasi, dan industri rempah-rempah.

 

Ada pun negara-negara yang meningkat pembelian cengkeh, adalah kawasan Amerika Utara (AS dan Kanada), Eropa (Inggris, Jerman, Prancis, dan seluruh Eropa), Asia Pasifik (Cina, Jepang, India, dan kawasan Asia Pasifik lainnya), Amerika Latin (Brasil, Meksiko, dan seluruh Amerika Latin), Timur Tengah dan Afrika (GCC dan seluruh Timur Tengah dan Afrika). ***

Pantau berita mengenai Jawa Barat lainnya di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJ7SoQswtty5Aw?ceid=ID:id&oc=3&hl=id&gl=ID

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah