DESKJABAR – Gambaran pasar komoditas cengkeh dunia, diprediksi tumbuh 5 persen pada tahun 2023.
Indonesia merupakan salah satu sentra produksi cengkeh dunia, baik sebagai fungsi ekonomi maupun pelestarian lingkungan hidup.
Dilansir lembaga penelitian pasar dunia, Research and Markets, bahwa pasar cengkeh dunia akan mengalami CAGR (compounded annual growth rate) sebanyak 5 persen pada tahun 2023.
Baca Juga: Perkebunan Teh Rakyat di Tasikmalaya Direhabilitasi Tahun 2023
Kabar baik bisnis perkebunan cengkeh
“Pasar cengkeh diidentifikasi sebagai salah satu trend utama yang akan mendapatkan daya tarik selama empat tahun ke depan,” tulis Research and Markets, dilihat DeskJabar pada Selasa, 9 Januari 2023.
Walau panen cengkeh di Indonesia biasanya pada Juni sampai Oktober, tetapi munculnya prediksi itu sudah memberikan gambaran kabar baik untuk sub sektor perkebunan.
Kembali muncul fenomena, ketika ekonomi dunia diprediksi mengalami kelesuan, bisnis komoditas agro malah bagus.
Fenomena ini membuat usaha perkebunan cengkeh malah bergairah dan berpengaruh baik bagi lingkungan hidup.
Baca Juga: Di Subang, Banyak Pekarangan Rumah Lestari Karena Memiliki Tanaman Teh