Network
DESKJABAR – Pergerakan harga panen cengkeh di Jawa Barat yang kini segera dimasuki untuk Juni tahun 2021, masih belum mengalami kenaikan signifikan.
Komoditas cengkeh masih termasuk usaha perkebunan, khususnya perkebunan rakyat di Jawa Barat yang masih cukup bertahan sampai kini.
Namun menurut sejumlah petani cengkeh di Jawa Barat, rata-rata mereka menyebutkan, persoalan utama yang muncul menjelang atau saat musim panen, adalah upah petik yang sering tekor dibandingkan hasil penjualan.
Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Yayan C Permana, yang dikonfirmasi DeskJabar, Rabu, 2 Juni 2021, menyebutkan, sejauh ini belum ada peningkatan harga signifikan untuk panen bunga cengkeh kering. Namun, produksi masih relatif stabil.
Baca Juga: UPDATE SEREMPETAN MOBIL: Roy Suryo Hari Ini Rabu 2 Juni 2021 Diperiksa Polda Metro Jaya
Disebutkan pula, harga tertinggi masih di Kabupaten Kuningan yaitu Rp 90.000/kering, sedangkan terendah adalah di Garut Rp 50.000/kg.
Ada pun harga di kabupaten/kota lainnya, menurut Yayan C Permana, yaitu Sumedang Rp 76.000/kg, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya Rp 75.000/kg, Ciamis Rp 60.000/kg, Majalengka dan Kabupaten Tasikmalaya Rp 55.000/kg, serta Sukabumi Rp 52.000/kg.
Diversifikasi produk
Sementara itu, salah seorang praktisi bisnis agro komoditas perkebunan asal Jawa Barat, Iyus Supriatna, memprediksi, musim panen tahun 2021 prediksinya akan lebih rendah dari tahun 2020. Sebab, karena pada tahun 2020 lalu adalah panen raya.
