Network
“Sekarang kan sudah sampai Tasik, nah nanti berlanjut sampai Cilacap. Kta pun sudah petakan titik koordinatnya.,” ujarnya kepada galuh.id.
Sony pun menambahkan, untuk mewujudkan keinginan tersebut, Pemkot Banjar sudah melakukan persiapan, salah satunya dengan merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hal itu guna memenuhi harapan keinginan Deputi Kementerian PUPR yang meminta agar daerah sekitar exit tol membenahi atau mempercantik terlebih dahulu, agar bisa menjadi daya tarik para investor.
“Saat ini kami sedang membenahi RTRW. Kita harus memiliki exit tol agar Banjar tidak menjadi kota mati,” tutur Sony.
Seperti diketahui, dalam rencana awal pembangunan tol Getaci yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer, exit tol terdekat untuk menuju Kota Banjar berada di exit tol Kabupaten Ciamis. Exit tol di wilayah Ciamis rencananya akan dibangun di Kertahayu, Pamarican, satu lagi akan dibangun di Linggasari, Kecamatan Ciamis.
Baca Juga: CATAT! Akan ada Gerhana Matahari 2 Bulan Lagi: Ini Daftar Daerah yang Bisa Menyaksikan
Untuk ruas tol Getaci Tasikmalaya –Pamulihan-Cilacap akan masuk dalam tahap ke-2. Saat ini seperti yang dikemukakan Dirjen Bina Marga kemenerian PUPR, Hedy Rahadian, pada lelang April 2023, yang akan ditawarkan pada tahap pertama adalah ruas Gedebaga hingga Tasikmalaya. Sedangkan pembangunannya akan dimulai awal tahun 2024.
Keinginan Pemkot Banjar ini akan menjadi yang kedua, setelah Pemkab Tasikmalaya. Pemkab Tasikmalaya bahkan sudah mengirimkan surat usulan ke Gubernur Jabar dan Kementerian PUPR terkait usulan penambahan 2 exit tol Getaci di wilayahnya.
Semula dalam perencanaan awal, di kawasan Kabupaten Tasikmalaya akan dibangun hanya 1 exit tol di Singaparna. Namun dalam perkembangannya, Pemkab mengusulkan penambahan exit tol, yakni di Padakembang dan Cineam.
