DESKJABAR – Selama tol Getaci belum rampung, arus mudik Lebaran 2023 via jalur Nagreg melalui Tasikmalaya dan Garut akan terjadi kemacetan parah. Arus mudik lebaran tahun lalu saja rute Bandung ke Tasikmalaya bisa ditempuh mencapai 10 jam, dengan jumlah kendaraan mencapai 85 ribu pada H-2 saja.
Apalagi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup posko angkutan liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, memprediksi arus mudik Lebaran 2023 akan melonjak. Hal ini sejalan dengan pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Jika tol Getaci atau Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap belum rampung, maka selama itu pula jalur arus mudik lebaran via Nagreg ke arah Priangan akan selalu menjadi masalah utama yang terus berulang-ulang setiap tahunnya.
Padahal di luar siklus tahunan musim Lebaran, ada siklus mingguan dimana di jalur itu kemacetan sering terjadi di akhir pekan normal sekalipun, terutama di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.
Jika tol Getaci rampung, menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil maka Bandung ke Tasikmalaya bisa ditempuh hanya sekitar 40 menit saja.Hal itu dikemukakannya saat meresmikan Alun Alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Januari 2023.
Berkaca dari Arus Mudik Lebaran 2022
Setiap menjelang lebaran, maka kemacetan parah akan selalu menjadi pemandangan siklus tahunan yang terus berulang di jalur mudik via Nagreg menuju Tasikmalaya dan Garut. Karakteristik jalan berkelok-kelok dan turun naik yang relatif tajam menjadi salah satu penyebabnya.