DESKJABAR – Meski pembangunan proyek tol Getaci baru dimulai awal tahun 2024, rencana exit tol di Kabupaten Tasikmalaya kembali berubah seiring dengan adanya usulan baru dari Pemkab Tasikmalaya yang telah dikirim ke Gubernur Jabar dan ke Pusat. Usulan baru ini berbeda dari keinginan mereka sebelumnya.
Perubahan usulan exit tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya ini dari sisi jumlah tetap sama yakni mengusulkan 2 exit tol tambahan dari 1 exit tol yang sudah ada dalam rencana awal pembangunan. Yang berubah adalah lokasi exit tol yang diusulkan.
Usulan perubahan exit tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya tersebut dengan pertimbangan untuk membuka potensi ekonomi wilayah utara dan timur. Apalagi di wilayah timur, Pemkab tengah merencanakan pengembangan kawasan wisata Leuwikeris.
Namun yang perlu dipertanyakan adalah, apakah usulan perubahan exit tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya itu akan bisa diakomodasi, mengingat lelang atas proyek calon tol terpanjang di Indonesia tersebut, akan segera dilaksanakan April 2023.
Usulan perubahan ini memang mesti direspon secepatnya, karena perubahan site plan pasti akan dibarengi dengan penambahan biaya proyek. Sebab untuk membangun 1 exit tol maka harus dibangun simpang susun, gerbang tol, dan akses jalan menuju gerbang tolnya.
Usulan Baru Exit Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya
Dalam perbincangannya dengan DeskJabar.com pada kamis 17 Februari 2023, Sekda Kabupaten Tasikmalaya Dr. H. Mohamad Zen, mengatakan bahwa Pemkab sudah mengirim surat usulan penambahanexit tol Getaci ke Gubernur Jabar dan Pemerintah Pusat.
Menurutnya, surat permohonan itu disampaikan Bupati Tasikmalaya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat baru-baru ini.
"Kemarin sudah berkirim surat lagi sesuai dengan masalah ini untuk jalan Tol Getaci ada 3 exitnya ya," katanya, usai menghadiri acara rapat koordinasi dan konsultasi PGRI Kabupaten Tasikmalaya di Gedung PGRI