Sayangnya, pada 14 Januari 2023, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengumumkan bahwa proyek tol Getaci dilelang ulang setelah konsorsium pemenang sebelumnya dinyatakan default karena gagal mencapai financial close hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Keputusan itu juga memaksa pembangunan tol ini mengalami pemunduran jadwal. Meski demikian, Kementerian PUPR menyatakan pembangunan tol Getaci akan tetap dilakukan mulai tahun ini juga.
Akibatnya pula, target pembangunan mengalami perubahan. Sebab, Kementerian PUPR mentargetkan tol Getaci akan rampung pada tahun 2024 sepanjang 45 kilometer.
Itu berarti yang terbangun hanya seksi 1 saja yakni ruas Gedebage-Garut utara sepanjang 45,2 kilometer. Sedangkan seksi 2 Garut-Tasikmalaya yang masuk dalam tahap 1 yang direncanakan rampung pada tahun 2024, menjadi tidak jelas.
Tol Demak-Tuban Salip Rekor Tol Getaci
Tol yang akan menjadi pesaing rekor tol Getaci adalah tol Demak-Tuban yang akan membentang sepanjang 179,55 kilometer yang menghubungkan provinsi Jateng (Demak) hingga Tuban (Jawa Timur).
Jika dilihat dari panjang bentangan, tol Getaci akan tetap digadang-gadang sebagai tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 206,65 kilometer.
Meski bentangannya lebih panjang dibanding tol Demak-Tuban, namun ternyata anggaran pembangunan tol Getaci lebih murah.
Anggaran pembangunan tol Demak-Tuban akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 55,7 triliun, lebih tinggi dibanding tol Getaci yang perhitungannya mencapai Rp 55,2 triliun.
Baca Juga: 3 Obat Herbal ini Dapat Mengobati Kanker Paru Secara Alami, Simak Apa Saja?