Namun menurut pemilik rumah, penerangan lampu itu menggunakan sumber tenaga dari accu dengan kekuatan hanya beberapa jam.
Ketika malam tiba, Kang Weka dan penghuni rumah itu tampak minum kopi dengan nikmat dalam suasana hening dan sepi. Hanya suara jangkring terdengar, dalam penerangan lampu yang entah kuat lagi seberapa lama.
Nah, soal tinggal pada pemukiman tanpa listrik, akan tergantung pula persepsi orang pada masa kini. Walau pun ada yang terpaksa menerima nasib.
Jika banyak orang merasa menderita dan merasa takut, tetapi ada juga yang justru menikmati suasana demikian. ***