Nah pertemuan yang berujung perkelahian dua lelaki Adananya dengan Raden Singaperbangsa inilah kemudian dinamai Tepung Kanjut.
Jejak pegejaran itu juga meninggalkan nama daerah yang hingga kini masih ada. Antara lain ada daerah bernama Pangadegan yang berasal dari kata “pangudagan” atau pengejaran (bahasa Indonesia).
Baca Juga: Warga Pamayangsari Selenggarakan Pesta Laut Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
Lalu ada Kampung Jelat berasal dari peristiwa ilmu halimunan Dalem Tambakbaya yang mampu menghilang dalam sekejap mata atau dalam bahasa Sunda “sajorelat.”
Kemudian ada dusun Mandalare. Nama berasal dari perkataan ibu si gadis yang menanyakan anaknya kepada Adananya dalam bahasa Jawa: “mana lare,” (kemana larinya).
Dari jejak pengejran itu, ada juga sebuah kampung bernama Randegan yang berasal dari kata “ngarandeg” atau berhenti beristirahat karena kelelahan,
Singkat cerita, sang Gadis sendiri tidak dapat dikejar baik oleh Adananya maupun Dalem Tambakbaya, karena ternyata gadis tersebut mempunyai kesaktian yang lebih tinggi dari keduanya.
Dan dikisahkan, Gadis itu sebenarnya bukan anak sang ibu, melainkan putri kerajaan Galuh bernama Ni Nursari.
2. Sarkanjut
Nama daerah selanjutnya yang unik dan menggelikan di Jabar yang bernada porno adalah sebuah daerah bernama Sarkanjut di Kabupaten Garut.