Alumni SKPP Bawaslu RI Ikuti Konsolidasi Nasional Dengan Tema Menuju dan Mengawal Pemilu 2024 Yang Demokratis

- 8 Desember 2022, 14:30 WIB
Bawaslu RI UngkAlumni SKPP Bawaslu RI mengikuti Konsolidasi Nasional dengan tema Menuju dan Mengawal Pemilu 2024 yang demokratis
Bawaslu RI UngkAlumni SKPP Bawaslu RI mengikuti Konsolidasi Nasional dengan tema Menuju dan Mengawal Pemilu 2024 yang demokratis /

 DESKJABAR- Alumni SKPP Bawaslu RI, mengikuti acara Konsolidasi Nasional dengan tema Menuju dan Mengawal Pemilu 2024 yang demokratis.

Dalam acara Konsolidasi Nasional dengan tema Menuju dan Mengawal Pemilu 2024 yang demokratis ini, para alumni SKPP Bawaslu RI berasal dari seluruh wilayah se Indonesia dan diikuti sebanyak ribuan alumni SKPP Bawaslu RI dari berbagai wilayah.

SKPP atau disingkat Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif merupakan sebuah wadah bagi manyarakat umum atau para alumni SKPP itu sendiri agar dapat menuangkan berbagai gagasan atau pemikiran demi tercapainya Pemilu yang demokratis di tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Beri Ulasan di Dashboard Prakerja, Bagi Yang Telah Menyelesaikan Pelatihan, Dapatkan Nilai Manfaat Prakerja

Acara Konsolidasi Nasional Para alumni SKPP Bawaslu RI yang diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2022 malam kemarin sekaligus acara silaturahmi para alumni SKPP dari berbagai wilayah.

Konsolidasi Nasional dengan tema Menuju dan Mengawal Pemilu 2024 yang demokratis diikuti oleh para alumni SKPP Bawaslu RI dari berbagai wilayah dan dilakukan secara daring melalui zoom meeting.

Tetapi walaupun Konsolnas atau Konsolidasi Nasional tersebut digelar melalu zoom, namun antusias alumni SKPP cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap proses Pemilu yang tahapannya sudah dimulai sejak 14 Juni 2022.

Disela-sela kegiatan Bawaslu, khususnya Bawaslu Provinsi Bengkulu, Ketua Bawaslu RI Bapak Rahmat Bagja membuka secara langsung kegiatan Konsolidasi Nasional alumni SKPP tahun 2022.

Bapak Rahmat Bagja selaku Ketua Bawaslu RI dalam sambutannya mengatakan awal mula dibentuknya SKPP ini dengan pemikiran untuk menciptakan terobosan terhadap penggalangan dan pemanfaatan SDM dalam mengawasi pemilu secara masif.

Baca Juga: Alhamdulillah Upah 2023 Priatim Naik, Ini Besaran UMK Tasik, Ciamis, Garut, Sumedang, Banjar dan Pangandaran

SKPP menjadi sebuah prestasi yang besar bagi Bawaslu RI sejak 2017-2022.

Para alumni SKPP mempunyai pengalaman yang sama dan kemampuan yang rata-rata serta kemampuan untuk mengawasi dan mendorong Bawaslu untuk melakukan pengawasan partisipatif dengan baik.

" SKPP jika telah di review dari berbagai hal maka akan dilanjutkan kembali dan harapannya alumni SKPP diberdayakan oleh penyelenggara pemilu dan masyarakat, ujarnya".

Selain itu, Alumnus Master Of Law Utrecht University itu mengungkapkan sambutan yang baik atas di helatnya Konsolidasi Nasional alumni SKPP, harapannya alumni SKPP mempunyai persamaan visi yang sama dengan Bawaslu RI.

“Selamat berkonsolidasi, selamat memikirkan dan ikut bertanggungjawab terhadap demokrasi di Indonesia supaya demokrasi kita semakin baik,” tutupnya.

Kemudian Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Lolly Suhenty menjadi pembicara kunci pada agenda konsolnas tersebut.

Lolly Suhenty memberikan tiga lapis ide konsolidasi terhadap berbagai tantangan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024. Pertama, pentingnya konsolidasi pengetahuan yang diartikan dalam sosialisasi dan penyebarluasan aturan main dalam kontestasi pemilu yang bersumber pada UU No. 7 Tahun 2017 serta Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu.

Baca Juga: RONALDO Tidak Terlihat dalam Sesi Latihan Tim Portugal Jelang Laga Perampat Final Piala Dunia 2022 Qatar

“Pengawas partisipatif harus memahami dan mensosialisasikan aturan main dalam proses pemilu,” ujar Lolly.

Konsolidasi kedua setelah memahami berbagai pengetahuan tentang tahapan dan regulasi pemilu, maka yang harus di lakukan adalah konsolidasi jaringan. Kader SKPP yang jumlahnya 23.314 alumni tentu harus makin diperkuat soliditas dan persamaan visi yang sama dalam konteks pentingnya pengawasan partisipatif di masing-masing daerah.

“Kemampuan melakukan konsolidasi jaringan ini penting karena kedepan upaya Bawaslu adalah mengedepankan pencegahan dengan tetap maksimal melakukan penindakan, pencegahan menjadi ranah pengawas partisipatif,” katanya.

Terakhir adalah melakukan konsolidasi gerakan. Jika kader pengawas partisipatif ini bergerak semua orang pasti menahan diri untuk melakukan pelanggaran, peserta pemilu akan menahan diri karena konsekuensi hukum dan sosial itu sangat ditakutkan dalam konteks politik Indonesia.

Kemudian pembicara terakhir, Masykurudin Hafidz, Kepala Sekolah SKPP memberikan pesannya untuk seluruh alumni SKPP terkait membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan Bawaslu di tiap tingkatan.

“Jalur alumni SKPP ini adalah jalur yang melahirkan kita, yaitu Bawaslu sampai ke level kabupaten/kota, itu adalah keluarga besar yang melahirkan kita, dan karena melahirkan kita tentu kedekatannya tentu sudah sampai level darah.” ujar Tenaga Ahli Bawaslu 2017-2022 ini.

Cak Masykur, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa konsolidasi, koordinasi, kerjasama itu menjadi bagian penting dan langkah pertama adalah untuk terus menerus menjalin hubungan baik dengan Bawaslu dan jajarannya dalam proses mengawal pemilu yang demokratis.

“Saya yakin, di dalam komponen Bawaslu pasti ada kegiatan yang membuka peluang kita untuk terlibat, akan ada banyak kesempatan untuk meningkatkan peran kita, maka koordinasi dan komunikasi dengan Bawaslu wajib kita bangun,” ungkapnya.

Baca Juga: Mengenal Batik Parang, Motif Dilarang Pada Resepsi Pernikahan Kaesang dan Erina di Pura Mangkunegaran Solo

Konsolidasi nasional itu melahirkan lima konsensus utama yaitu,

1. Acara Silaturahmi kepada seluruh ribuan alumni SKPP Tingkat Dasar, Menengah dan Nasional dari berbagai penjuru nusantara.

2. Memperkuat komitmen untuk membersamai dan mendukung seluruh kerja-kerja pengawasan oleh Bawaslu pada Pemilu 2024.

3. Memperkuat kembali jejaring dan optimalisasi kader pengawasan partisipatif guna menyongsong Pemilu 2024.

4. Merencanakan wadah nasional Ikatan Keluarga Alumni SKPP Bawaslu RI di Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai ‘Rumah Besar’ Pusat Pendidikan Pengawasan Partisipatif yang merupakan anak kandung dari Bawaslu RI.

5. Berkomitmen untuk selalu menyebarkan virus-virus pengawasan partisipatif kepada masyarakat demi terwujudnya Pemilu yang maju dan berkeadilan.

Demikian Konsolidasi Nasional yang diikuti oleh Alumni SKPP Bawaslu RI sekaligus ajang silaturahmi dengan tema Menuju dan Mengawal Pemilu 2024 yang demokratis.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: zoom meeting


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x