Network
DESKJABAR – Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memiliki sejumlah catatan sejarah, termasuk kawasan ikon perkotaan.
Tahukah bahwa sebenarnya, perkotaan Majalengka ketika zaman kolonial Belanda dahulu, pada peta memiliki ikon gambaran asli berbentuk segi empat ?
Pada zaman sekarang, jika kita amati dari Google Maps, bahwa kawasan perkotaan Majalengka bisa dilihat dari ada empat jalur jalan lama membentuk segi empat.
Baca Juga: Lotek Khas Majalengka, Ada yang Unik, Resep dan Cara Membuat, Bisa Bikin Ketagihan
Bentuk segi empat itu, berupa jalan lama yang mengelilingi alun-alun Majalengka, yaitu Jalan Pasantren sampai Jalan Kesehatan (di utara), Jalan Imam Bonjol-Jalan Trikora (di barat), Jalan Letkol Abdul Gani (di selatan), dan Jalan Babakan (arah timur).
Nah, bentuk segi empat berupa jalan yang mengelilingin alun-alun Majalengka itulah, merupakan ciri khas perkotaan Majalengka pada peta lama buatan Belanda pada zaman kolonial dahulu.
Sebuah peta perkotaan Majalengka terbitan tahun 1910, yang terdapat di Nationaal Archief Belanda, menunjukan pertanda pusat Majalengka adalah berbentuk segi empat di tengahnya ada bundaran, yang dimaksud adalah alun-alun.
Baca Juga: Majalengka, Rumah Antik Dekat RSUD Majalengka di Jalan Kesehatan, Begini Sejarah Bangunan Itu
Sepintas, bentuk segi empat dengan bulat di tengah, mirip bendera Jepang. Tetapi itulah, rupa perkotaan Majalengka yang asli sejak zaman kolonial belanda dahulu sampai masa kini.
Tetapi pada perkembangannya, ketika zaman kolonial Belanda tahun 1920-an, ruas jalan utama di arah timur perkotaan Majalengka ada juga beberapa jalan lain dari jalan desa yang menjadi besar.
Tetapi, yang dijadikan patokan awal terbentuknya perkotaan Majalengka, adalah peta lansiran tahun 1910. Pada peta itulah, aslinya perkotaan Majalengka berbentuk segi empat.
Baca Juga: Majalengka, Asal Usul Jalan Jatisampay, Legenda Nyi Rambut Kasih Kerajaan Sindangkasih
Ada pun nama sejumlah jalan bernama orang, diketahui merupakan penamaan pada masa kini menggantikan nama lama jalan, yang umumnya menyebut nama daerah.
Memang sudah kebiasaan, pada banyak tempat di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, banyak ikon daerah berupa nama jalan menjadi lenyap gara-gara diganti nama-nama orang.
Dalam sejarah singkat Majalengka, umumnya Kabupaten Majalengka disebutkan berasal dari Kabupaten Maja.
Pada tahun 1840, muncul nama Kabupaten Majalengka dimana pusat pemerintahan ada di daerah Sindangkasih (pusat Majalengka sekarang), dari semula pusat Kabupaten Maja ada di Kecamatan Maja sekarang.
Soal mengapa namanya Majalengka maupun nama lama Maja, sampai kini masih menjadi bahan diskusi. Ini bercampur antara unsur sejarah zaman kolonial Belanda, maupun mitos dan legenda urusan pernah ada sejumlah kerajaan di Majalengka.***
