Ini artinya, lanjutnya lagi, tanpa bermaksud menantang yang pasti pihaknya menunggu dan berproses.
Sementara itu, Kasie Pelayanan Penunjang Non Medis RSUD Kota Bandung, Ade Hafil mengatakan, pihaknya pernah bertemu langsung beberapa kali dengan pihak yang melakukan tudingan tersebut.
Yaitu Bapak Sofyan sebagai Direktur Operasional PT Nona Rulitasary di tahun 2014. Bahkan, tambahnya, pihaknya mempertanyakan apakah PT Nona Rulitasary masih ada atau tidak.
"Dan saya mempertanyakan sosok Bapak Sofyan, orangnya masih ada atau tidak. Karena saya beberapa kali menelepon kantornya di Palembang tidak ada jawaban bahkan tidak aktif," kata Ade Hafil.
Jika ditemukan ada temuan hasil pemeriksaan, lanjutnya, biasanya BPK mengupload temuan tersebut. Namun kasus yang diadukan oleh PT Nona Rulitasary hingga saat ini di website BPK tidak muncul aduan itu.
"Dan jika muncul, pasti ada surat tembusan kepada kami. Inilah yang dipertanyakan," tuturnya.
Ditandaskan, pihaknya meminta wartawan untuk melakukan cross check PT Nona Rulitasary dan keberadaan Sofyan.
"Untuk itu kami meminta teman-teman media untuk cross check PT Nona Rulitasary dan keberadaan Sofyan," kata Ade Hafil.
Di sisi lain saat dilakukan konfirmasi terkait sanggahan dari RSUD Kota Bandung ke PT Nona Rulitasary, ternyata memberikan jawaban kondisi yang sebenarnya.