Kasus Penembakan Brigadir J Tidak Sesulit Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Praktisi Hukum: Ini Gampang

- 17 Juli 2022, 18:21 WIB
Kasus Penembakan Brigadir J banyak kejanggalan, praktisi hukum sebut kasus ini tidak sesulit kasus pembunuhan Subang
Kasus Penembakan Brigadir J banyak kejanggalan, praktisi hukum sebut kasus ini tidak sesulit kasus pembunuhan Subang /Twitter/

DESKJABAR- Kasus penembakan Brigadir J hingga Minggu 17 Juli 2022 masih didalami oleh aparat kepolisian.

Dalam kasus penembakan Brigadir J tersebut publik menyoroti banyak kejanggalan di kasus tersebut.

Bahkan pemerihati hukum dan praktisi hukum, DR Heri Gunawan menyebutnya kasus ini gampang diungkap, tidak sesulit kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Profil, Biodata dan Rekam Jejak Brigadir J, Polisi yang Tewas Baku Tembak dengan Rekannya Bharada E

Memang kasus penembakan Brigadir J tersebut menjadi perhatian publik karena selain pelakunya polisi, korbannya juga polisi dan terjadi di rumah pejabat kepolisian.

Kecurigaan semakin mengemuka setelah pihak keluarga menemukan berbagai kejanggalan seperti ada sayatan ditubuh Brigadir J.

Karena itulah pihak keluarga meminta aparat kepolisian untuk mengungkap se transparan mungkin kasus ini agar motif yang sebenarnya bisa terungkap.

Kejanggalan demi kejanggalan semakin kentara, seperti pernyataan aparat kepolisian sebelumnya pada saat rilis pertama menyebut bahwa insiden penembakan terjadi pada saat korban memasuki rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Namun belakangan disebutkan bahwa insiden penembakan terjadi di rumah usai istri Ferdy Sambo berteriak dan mengaku mendapat tindakan asusila dari Brigadir J.

Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengakui ada perbedaan keterangan tersebut.
Namun Ahmad Ramadhan menyebut bahwa perbedaan itu karena ada perkembangan hasil penyelidikan.

Menurutnya tak ada keterangan berbeda, hanya saja dari hasil penyelidikan ada perkembangan terbaru.

Baca Juga: Insiden Penembakan Brigadir J Dianggap Janggal, Refly Harun: Polri Harus Berikan Jawaban yang Objektif!

Tak sulit seperti kasus Subang

DR Heri Gunawan menyatakan mengungkap kasus penembakan Brigadir J itu sangat mudah karena TKP nya sudah jelas, orang orangnya juga ada disitu dan jelas, saksi matanya jelas.

"Saya rasa kasus ini bisa dapat segera terungkap karena sudah terang benderang baik locus delicti nya maupun saksi saksi dan juga pelakunya, tidak sesulit kasus Subang yang tidak ada saksi mata sehingga kesulitan mengungkapnya," ujarnya.

Heri Gunawan yang biasa bergelut menangani kasus seperti itu menyebutkan bahwa hasil otopsi akan menjawab semuanya, apa yang menyebabkan kematian, apa saja luka lukanya.

"Kalau pihak keluarga menyebut ada luka sayatan berarti bukan tembak menembak tapi bisa saja berkelahi, atau bisa saka disiksa, lalu setelah itu bisa saja ditembak dari jarak dekat," ujarnya.

Menurut Heri Gunawan, kalau pun memang ada bekas tembakan sebanyak 5 kali, itu bisa dilakukan dari jarak dekat. "Katanya tembak menembak, Brigadir J menembak 7 kali masa tidak ada satupun yang kena, lalu pelaku menembak 5 kali semuanya kena, ini kan menjadi salah satu kejanggalan," ujarnya.

Dari itulah menurut Heri Gunawan untuk mengungkap kasus ini memang kesungguhan pihak kepolisian saja mengungkapnya. Memang ini berhubungan dengan petinggi kepolisian, namun apakah dengan kasus seperti ini akan mengorbankan institusi Polri?

Baca Juga: TERUNGKAP Senjata yang Digunakan Brigadir J dan Bharada E, Jenis Ini Tidak Boleh Sembarangan Dioperasikan

"Secara teori ini mengungkap kasus ini tidak lama, sehari dua hari juga sudah bisa terungkap, karena semuanya sudah jelas, tinggal itikad baik saja dari pihak kepolisian," katanya.

Ketika ditanya apa motif dibalik semua ini, Heri Gunawan menyebut banyak faktor bisa saja asmara, atau sakit hati, banyak faktor.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah