Keterkaitan dengan itu, ada banyak bukti yang setidaknya bisa mendukung pernyataan itu, yaitu kejanggalan - kejanggalan.
Anjas mengatakan, kejanggalan - kejanggalan itu seharunya menjadi alat bukti kuat yang mendukung kepada pengungkapan tersangkanya.
Kejanggalan - kejanggal itu antara lain :
1. Jejak sidik jari dan jejak darah di loteng
2. Jejak noda darah di baju saksi
3. DNA puntung rokok
4. Jejak 2 kaki berbeda
5. Anjing pelacak yang terlambat
6. Seorang saksi, anggota tubuhnya terluka pada saat 'kejadian' (pembunuhan). Tapi, mengaku luka itu karena jatuh
7. Waktu kematian korban yang dirubah
8. Rekening koran Amel
9. Tidak ada data handphone korban
10. CCTV yang tidak terekam
11. Sopir Alphard yang muncul dalam arena sketsa wajah
Ke-sebelas point ini akan kami bahas secara detil dan lebih detil pada artikel berikutnya.
Itulah 11 kejanggalan yang seharunya menjadi bukti kuat dan dipastikan bisa membantu terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak ini.
Sederhana sebetulnya ya, tapi mengapa sampai sembilan bulan kasus ini masih seolah jalan di tempat, belum juga ada tanda - tanda pengungkapan hingga kini.