Jefri adalah sopir dari istri korban yang bernama Zuraida Hanum. Dari pengakuan kedua eksekutor itulah terkuak bahwa dalang pelaku pembunuhan itu tidak laian adalah Zuraida.
Motif pembunuhan adalah soal asmara yang membuat hubungan antara suami istri itu menjadi tidak harmonis. Zuraida cemburu mengetahui suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Zuraida pun melampiaskan dengan menjalin asmara dengan Jefri. Dia kemudian merencanakan pembunuhan terhadap suaminya yang dibantu oleh Reza.
Menurut Heri Gunawan, kasus Subang kasusnya mirip mirip dengan kasus Medan, sketsa yang disebar itu adalah eksekutornya. Orang terdekat atau siapapun yang jadi otak pembunuhan tidak akan ditangkap kalau eksekutornya belum ditangkap.
Teori orang terdekat dan dilatar belakangi harta atau asmara bisa saja terjadi di kasus manapun termasuk kasus pembunuhan Subang.
Baca Juga: Hati-hati, Jika Binatang Ini Masuk Rumah, Bisa Jadi Dia Jelmaan Jin
Namun perannya biasanya orang terdekat tidak langsung tapi sebagai otak atau dalang dari kasus pembunuhan.
Dikaitkan dengan sketsa wajah pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang yang disebar Polda Jabar, menurut Heri Gunawan adalah sebagai eksekutornya.
"Lihat saja pembunuhan kasus hakim Jamaludin di Medan kan orang terdekatnya yakni istri korban tidak melakukan pembunuhan, tapi menyuruh orang lain, tapi dia adalah selaku otak dari pembunuhan tersebut," ujar DR Heri Gunawan.
"Kasus pembunuhan hakim Jamaludin butuh beberapa bulan, meski polisis sudah mencurigai pelakunya adalah orang terdekat yakni istri korban, namun karena eksekutornya belum ditangkap sehingga orang terdekat itu tidak bisa ditangkap, jadi menunggu dulu pelakunya ditangap," ujarnya.