Network
DESKJABAR- Sudah hitungan hampir setengah tahun, pembunuh ibu dan anak di Subang ini masih belum terungkap pelakunya.
Meski Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sudah menyebut awal tahun 2022 ini akan diumumkan tapi belum ada tanda tanda. Terlebih dimunculkankan sketsa wajah pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut yang menandakan pelakunya diduga bukan dari 69 saksi yang diperiksa.
Rohman Hidayat, penasehat hukum Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amarullah, menyebutkan kalau saja pelakunya kliennya berarti tak usah membuat sketsa karena orangnya sudah jelas ada, berarti memang pelakunya diluar dari klien kami.
Baca Juga: MENGERIKAN, Boneka Arwah Bisa Itu Bisa Bergerak, Berjalan Hingga Melayang-Layang di Langit ?
Baca Juga: PERSIB VS PERSITA, Pertaruhan Pamor dan Reputasi Robert Alberts
Masalah ini sempat dibahas dalam segmen analisa Anjas Asmara, Dosen Chulalongkorn University Thailand dalam kanal youtube Anjas di Thailand dengan judul MENGEJUTKAN, DANU TEGAS SEBUT YOSEP & MIMIN PELAKUNYA DI BAP !! TAPI KOK ?? yang tayang pada Jumat 7 Januari 2022.
Analisa Anjas itu mengupas soal pernyataan Rohman Hidayat di DeskJabar.com, yang menyebutkan soal perkataan Danu saat di BAP menyebut nama Yosef dan Bu Mimin, namun pernyataan Danu dengan nama lengkap Muhammad Ramdanu itu tidak mau menandatanganinya.
Saat itu memang diceritakan Rohman Hidayat, soal Yoris dan Yanti saat itu diperiksa bareng bersama Danu di Polres Subang saat mereka masih bersama sama satu pengacara, yang mendengar menuduh Yosef dan Bu Mimin tapi ternyata malah tidak ditandatangan BAP tersebut oleh Danu.
Alasan tidak ditandatangan menurut Rohman Hidayat sesuai cerita Yoris dan Yanti bahwa karena apa yang dituangkan dalam BAP tersebut adalah karangan belaka.
