DESKJABAR - Memasuki bulan kelima penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, tim penyidik Polda Jabar masih berpacu dengan waktu untuk mengungkap terduga pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel.
Selama berjalannya penyidikan kasus Subang, banyak yang melontarkan opini, analisis, dan pendapat tentang mengapa kunci rumah Yosep tidak rusak. Demikian pula kunci kamar tidur Tuti Suhartini yang diduga dibunuh saat tengah terlelap.
Muncul dugaan korban kedatangan tamu di tengah malam berdasarkan keterangan sejumlah saksi.
Dugaan-dugaan dan perkiraan-perkiraan semacam itu pula yang membuat tim penyidik sempat melontarkan pernyataan bahwa terduga pelaku kemungkinan masih dekat atau mengenal korban.
Soal mengapa pintu rumah tidak rusak, Fredy Sudaryanto melalui kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport berjudul Apakah Pintu Kamar 4lmarhum4h Bu Tuti... di Kunci ? Pada Saat K3jadian, Kamis, 6 Januari 2021, menjelaskan alasannya.
Menurut dia, rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dihuni Yosep bersama istrinya, Tuti Suhartini, dan anaknya, Amel, adalah juga kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Kunci gerbang dan kunci utama rumah ada kemungkinan bisa diduplikat atau diperbanyak karena banyak orang keluar masuk. Apalagi rumah TKP dijadikan kantor yayasan. Yang lalu lalang di sana, bukan hanya yang punya rumah. Ada juga orang luar," tuturnya.
Hal itu menjadi alasan mengapa pemegang kunci rumah dan kantor yayasan tersebut, tidak hanya ketiga penghuni rumah, tetapi mungkin juga pengurus yayasan dan karyawan kantor lainnya.