KASUS SUBANG TERBUKA, Makin Sering Diperiksa Saksi Bisa Ngarang Cerita, Adrianus Meliala & Anjas Buat Analisa

- 6 Januari 2022, 09:30 WIB
Suasana rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.
Suasana rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel. /DeskJabar.com/Kodar Solihat/

DESKJABAR - Penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), sudah memasuki bulan kelima. 

Masyarakat berharap tim penyidik Polda Jabar sukses mengungkap otak, eksekutor, juga orang yang membantu dalam kasus Subang tersebut, pada awal tahun 2022, sesuai target yang pernah disampaikan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana. 

Sejauh ini sudah 69 saksi diperiksa polisi berkembang dari semula 55 saksi. Saksi tersebut terdiri atas 15 saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas, 32 saksi untuk menentukan alibi, dan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Terduga Pelaku Orang Subang atau Luar? Beda Pendapat Achmad Taufan & Rohman Hidayat

Polisi juga mendapatkan keterangan dari 7 saksi ahli. Mulai dari pakar forensik, saksi ahli bidang tes kebohongan, saksi ahli autopsi jenazah, dll. 

Menanggapi soal pemeriksaan saksi, staf pengajar di Thailand, Anjas merujuk kepada pendapat Kriminolog Universitas Indonesia, Prof Adrianus Meliala, yang pernah mengomentari soal pemeriksaan saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang di salah satu program TV swasta.

Dalam tayangan YouTube Anjas di Thailand, BUKT1 YG SANGAT JELAS MENGARAH KE PARA PELAKU SUBANG !!, diunggah Rabu, 5 Januari 2022, Anjas memperdengarkan rekaman komentar Adrianus Meliana soal saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Adrianus Meliana mengatakan, semakin sering saksi ditanya, dia tidak akan menjawab berbasiskan apa yang ia ketahui tetapi dia sudah make up stories atau mengarang cerita.

Anjas sepakat dengan pernyataan tersebut bahwa semakin sering saksi diperiksa atau di-BAP, kredibilitas dan autentisitasnya tidak bisa dipercaya seperti pada pemeriksaan yang pertama dan kedua.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x