TERNYATA Inilah Penyebab Pembunuhan Subang Sulit Terungkap, Apa Itu? Begini Penjelasan Anjas

- 25 Desember 2021, 17:27 WIB
Anjas di Thailand sebut ada keteledoran dari tim penyidik di awal kasus pembunuhan Subang.
Anjas di Thailand sebut ada keteledoran dari tim penyidik di awal kasus pembunuhan Subang. /YouTube Anjas di Thailand

 

DESKJABAR - Sulitnya kasus pembunuhan Subang terungkap, ternyata ada dugaan keteledoran yang dilakukan tim penyidik pada saat awal pemeriksaan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Anjas salah seorang dosen di Thailand mengatakan lamanya pengungkapan kasus pembunuhan Subang ini, bukan karena kecanggihan atau kepintaran dari pelaku dalam menghilangkan jejak sehingga sulit dilacak, tapi ada hal lain yaitu keteledoran dari tim penyidik.

"Lebih disebabkan karena ada dugaan tim penyidik melakukan beberapa hal yang tidak mengindahkan SOP. Memang ada keteledoran yang dilakukan tim penyidik terutama pada saat awal-awal kasus pembunuhan Subang ini muncul di 48 jam pertama " kata Anjas di Thailand.

Baca Juga: Ahli Forensik dr Sumy Hastry Ungkap Kematian Dua Sejoli Handi Saputra dan Salsabila, 3 Oknum TNI AD Ditangkap

Baca Juga: MENGERIKAN! Kenapa Kasus Subang Tak Terungkap Juga: TERNYATA OH TERNYATA.....

Hal tersebut disampaikan Anjas dalam video yang berjudul PELAKU KASUS SUBANG MANFAATKAN KELEMAHAN PENYIDIK ?? pada kanal YouTube Anjas di Thailand yang diunggah 23 Desember 2021 lalu.

Pada kesempatan tersebut, Anjas mengatakan dalam 48 jam pertama sejak kasus pembunuhan Subang terjadi, adalah waktu yang sangat krusial untuk mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi alat bukti yang kuat dalam mengungkap kasus Subang ini.

Kemudian Anjas memisalnya tim inafis yang akan mengambil sidik jari, atau tim autopsi mencari hal mencurigakan di TKP.

Anjas mengatakan adalah hal yang wajar jika muncul tudingan ada yang salah dengan tim penyidik dalam mengambil sidik jari yang mungkin tidak detil atau telat.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah