Ahli Forensik dr Sumy Hastry Ungkap Kematian Dua Sejoli Handi Saputra dan Salsabila, 3 Oknum TNI AD Ditangkap

- 25 Desember 2021, 07:02 WIB
Pakar forensik dr Sumy Hastry Purwanti berfoto depan Polres Subang
Pakar forensik dr Sumy Hastry Purwanti berfoto depan Polres Subang /Instagram/@hastry_forensik/

 

DESKJABAR - Ahli Forensik dari Mabes Polri dr. Sumy Hastry yang juga seorang polwan memberikan pernyataan mengenai kematian Handi Saputra dan Salsabila sebelum dibuang ke sungai Serayu, setelah tertabrak mobil di daerah Nagreg Garut.

dr. Sumy Hastry mengatakan saat kejadian kecelakaan, Handi Saputra masih dalam kondisi hidup. Berdasarkan hasil autopsi Handi diketahui meninggal dunia karena banyak air yang masuk ke paru-parunya. Artinya ketika dibuang ke sungai Serayu Handi masih dalam kondisi hidup.

Sedangkan Salsabila diketahui sudah meninggal sebelum dibuang oleh pelaku. Namun seandainya ketika terjadi kecelakaan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit, kemungkinan nyawanya masih bisa terselamatkan.

Baca Juga: Skuad Timnas Indonesia AFF 2021, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong Minta VAR Nadeo Argawinata Siap Tampil

Akhirnya terkuak bahwa pelaku tabrakan Nagreg yang menewaskan dua sejoli Handi Saputra dan Salsabila ini adalah tiga orang anggota TNI AD dan sudah berhasil ditangkap.

Hal ini dikonfirmasi oleh Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI) lewat akun instagram @puspentni pada Jumat, 24 Desember 2021 malam.

Rupanya pelaku tabrak lari Nagreg itu adalah anggota TNI AD, sehingga Panglima TNI Andika Perkasa dan atas komandonya, sudah memerintahkan penyidik TNI dan TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk melakukan proses hukum.

Demikian dikutip Deskjabar.com langsung dari akun instagram resmi @puspentni, Sabtu 25 Desember 2021.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x