DESKJABAR- Kecelakaan Nagreg sebetulnya kecelakaan lalu lintas biasa. Namun kasus ini menjadi luar biasa setelah korban dua sejoli Handi Saputra dan Salsabila menghilang.
Setelah kecelakaan Nagreg sebenarnya pengendara yang baru saja menabrak Handri dan Salsabila turun dan menolong bahkan saat itu kepada warga akan membawa korban ke rumah sakit.
Namun malah dicari di beberapa rumah sakit sepanjang jalan Bandung menuju Tasik tidak ditemukan Handi dan Salsabila tersebut. Sehingga ini menjadi kasus tabrak lari yang ternyata salah satu pelakunya pejabat TNI berpangkat kolonel. Pelaku tabrak lari di Nagreg berhasil ditangkap.
Diketahui ada tiga orang pelakunya setelah diselidiki kasus tabrak lari kecelakaan Nagreg itu oleh Polres Bandung akhirnya disimpulkan pelakunya TNI, hingga akhirnya pelaku tabrak lari di Nagreg itu ditangkap.
Lalu pada Jumat 24 Desember 2021 kemarin, Polda Jabar melimpahkan kasus tersebut ke Kodam III Siliwangi untuk diproses selanjutnya.
Berselang setelah itu, Puspen TNI mengeluarkan pernyataan resmi soal penanganan kasus tersebut. Bahkan dalam keterangan persnya kasus ini diperintah langsung dibawah komando Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dikutip Deskjabar.com langsung dari akun instagram resmi @puspentni, Sabtu 25 Desember 2021, Jenderal Andika Perkasa memerintahkan diproses hukum karena memang pelakunya sudah ditangkap, dalam keterangannya Puspen TNI menyebut ada tiga oknum anggota TNI AD yang terlibat dalam kasus tabrak lari Nagreg ini.