PELAKU DITANGKAP, Kasus Penabrak Dua Sejoli di Nagreg akan Diumumkan Polda Jabar Hari Ini 24 Desember 2021

- 24 Desember 2021, 17:17 WIB
Dua sejoli korban tabrakan Nagreg yang hilang secara misterius dibawa sang penabrak ditemukan sudah menjadi mayat dan dimakamkan di Banyumas. Sabtu 18 Desember 2021 makam Handi dibongkar jasadnya dibawa dipindahkan ke Garut
Dua sejoli korban tabrakan Nagreg yang hilang secara misterius dibawa sang penabrak ditemukan sudah menjadi mayat dan dimakamkan di Banyumas. Sabtu 18 Desember 2021 makam Handi dibongkar jasadnya dibawa dipindahkan ke Garut /Jurnal Garut/Muhammad Nur/


DESKJABAR - Pelaku kasus penabrak dua sejoli di Nagreg akhirnya terungkap dan telah diamankan di Polda Jabar.  Polisi telah menangkan pelaku penabrak dan pembuang jasad Salsabila dan Handi tersebut.

Hari ini, Polda Jabar akan menggelar Konferensi Pers terkait pengungkapan kasus ini.

"Besok (hari ini-red) baru rilis di Polda Jabar," ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, Kamis 23 Desember 2021 kemarin seperti yang dikutip Desk Jabar dari PRFM.

Beradasarkan informasi yang diterima prfmnews.id, dalam konferensi pers ini, Polda Jabar akan didampingi Pihak Kodam III/Siliwangi.

Dikutip Desk Jabar dari YouTube Anjas dari Thailand pada 24 Desember 2021 dengan judul "
AKHIRNYA, PELAKUNYA TELAH DIAMANKAN DI BANDUNG !! KAWAL SAMPAI S1DANG !!", mengungkapkan hasil otopsi yang diungkapkan dr Hastry.

"Menurut dr Hastry yang dinyatakan bahwa untuk Salsabila penyebab kematiannya karena ada benturan di kepala bagian belakang karena kecelakaan. Sementara untuk Hadi untuk hasil otopsi, bukan karena benda keras, tetapi karena ada air yang masuk ke dalam tubuhnya." ucap Anjas.

Anjas menyebutkan hal ini sudah dapat dipastikan waktu Handi dibuang di sungai Serayu masih dalam kondisi hidup.

Sementara, luka-luka di kepalanya tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Bisa jadi hanya pingsan.

Anjas juga menyebutkan kasus penabrak dua sejoli di Nagreg ini bisa terjerat pasal pembunuhan berencana. Alasannya karena hasil otopsi sudah membuktikan bahwa Hendi meninggal bukan karena benturan paska kecelakaan, tapi, karena masuknya air ke dalam paru-paru ketika dibuang di Sungai Serayu.

Karena logikanya pada saat 3 atau 4 pelaku membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit tetapi ternyata sepanjang perjalanan 3-4 orang ini ngobrol dan akhirnya memtutuskan apa yang akan dilakukan dengan kedua sejoli ini,

"Karena mereka sudah merencanakan. Walaupun merencanakan dari kecelakaan. Tidak sengaja, tapi tentunya setiap kecelakaan terjadi tanpa sengaja," ungkap Anjas.

Lalu Anjas juga berpendapat, para pelaku ini bukan orang biasa. Ini terlihat dari cara mereka menjual mobil dan balik nama.

"Setahu aku ya, di Indonesia itu hal-hal yang untuk mengurus balik nama atau yang sifatnya administrasi seperti itu memakan waktu hingga bulanan," terang Anjas.

Meski pun bisa dalam beberapa hari namun, tidak semua orang memiliki akses seperti itu.

Diketahui, dua pria berambut cepak dalam foto terlihat tengah membopong korban. Yang mengenakan masker warna telor asin dengan baju warna putih.

Sedangkan satunya lagi mengenakan kaos warna hitam dengan rambut cepak. Keduanya dikabarkan menghilang misterius sesaat membawa korban lakalantas ke dalam mobilnya.

Dalam foto terlihat mobil Panther berwarna hitam sedang berhenti di depan kerumunan orang.

Sejak Rabu 8 Desember 2021 memang, kasus tabrak lari di Nagreg itu menjadi misteri karena pelakunya masih belum ditangkap meski sudah ramai di media sosial soal sosok yang terekam video amatir warga, lelaki yang mengendarai mobil isuzu panther.

Salsabila dan Handi ditemukan sudah menjadi mayat mengambang di sungai Serayu Cilacap dan Banyumas Jawa Tengah. Dan kini jenazahnya sudah dikuburkan di kampung halamannya di Garut.

Sejak Rabu 8 Desember 2021 memang, kasus tabrak lari di Nagreg itu menjadi misteri karena pelakunya masih belum ditangkap meski sudah ramai di media sosial soal sosok yang terekam video amatir warga, lelaki yang mengendarai mobil isuzu panther.

Salsabila dan Handi ditemukan sudah menjadi mayat mengambang di sungai Serayu Cilacap dan Banyumas Jawa Tengah. Dan kini jenazahnya sudah dikuburkan di kampung halamannya di Garut.

"Polda Jabar bersama Polresta Bandung itu melakukan penyelidikan terhada laka lantasnya," kata Erdi, usai gelar pasukan Ops Lilin Lodaya 2021, di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Kamis 23 Desember 2021.

Sementara untuk ditemukan jasad kedua korban kecelakaan di Nagreg, Erdi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Ditreskrimum Polda Jateng. Karena memang penemuan mayatnya di Cilacap dan Banyumas Jawa Tengah.

"Kita kerja sama dengan Ditreskrimum Polda Jateng dalam rangka penemuan mayat di Cilacap dan Banyumas. Saat ini kita lakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut, sehingga ditemukan juga dua mayat mayat yang berbeda tempat," terang dia.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah