PELAKUNYA OKNUM TNI, Kasus Penabrak DUA SEJOLI di Nagreg Terungkap, Polda Jabar 'Dilimpahkan ke Pomdam'

- 24 Desember 2021, 16:51 WIB
Anjas Asmara yang merupakan Youtuber kembali menganalisis kasus tabrakan dua sejoli di Nagreg.
Anjas Asmara yang merupakan Youtuber kembali menganalisis kasus tabrakan dua sejoli di Nagreg. /YouTube Anjas di Thailand



DESKJABAR - Akhirnya kasus penabrak dua sejoli di Nagreg mulai terungkap di tangan Polda Jabar, Jumat 24 Desember 2021.  

Pelaku yang menabrak Handi dan Salsabila, merupakan anggota TNI sehingga Satreskrim Polda Jabar menyerahkan perkara tersebut ke penyidik Pomdam.

Polda Jawa Barat melimpahkan kasus pembunuhan sejoli korban kecelakaan di Jalan Raya Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ke Pomdam III Siliwangi.

Hal ini disampaikan Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago, di Mapolda dalam konfrensi pers resmi.

Baca Juga: FLASHBACK Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Hasil Otopsi Pertama Jenazah Ibu dan Anak di Jalancagak

"Hasil kordinasi kami menyepakati dilimpahkan ke Pomdam III Siliwangi untuk penyelidikan intensif," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago.

Pelimpahan dilakukan di Pomdam III Siliwangi dilakukan di Mapolda Jabar yang dihadiri oleh para penyidik Satreskrim Polresta Bandung, pada Jumat 24 Desember 2021, siang. Dalam kasus ini polisi belum menetapkan tersangka.

"Kami mengumpulkan bukti-bukti untuk, disampaikan kepada Pom dan bukti lanjutan," katanya.

Disinggung siapa pelaku, Erdi menyebutkan penyelidikan belum sampai menetapkan tersangka. "Pelaku belum ada penangkapan," ucapnya.

Baca Juga: SUMEDANG, Banyak Jenazah dari Kuburan di Jatinangor Tergusur Tol Cisumdawu Dipindahkan

Lalu, soal kenapa kasus ini dilimpahkan ke Pomdam III Siliwangi, Erdi mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil temuan penyelidikan saat hari kejadian.

"Jadi setelah kejadian, kami mengumpulkan saksi dan bukti-bukti, akhirnya kami berkordinasi serta menyepakati untuk melimpahkan ke Pomdam," katanya.

Sementara itu Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto yang hadir di Mapolda, menyebut hasil penyelidikan sementara waktu, diduga pelaku merupakan anggota TNI.

"Petunjuk di TKP, diduga oknum TNI Angkatan Darat. Kita tunggu hasil penyelidikan Pomdam III Siliwangi," singkat Kapendam.

Baca Juga: Gadis Cantik Ini Tinggal di Kuburan di Bandung, Usaha Warung Laris Tapi Sering Disangka Hantu

Dikutip Desk Jabar dari YouTube Anjas dari Thailand pada 24 Desember 2021 dengan judul "
AKHIRNYA, PELAKUNYA TELAH DIAMANKAN DI BANDUNG !! KAWAL SAMPAI S1DANG !!", mengungkapkan hasil otopsi yang diungkapkan dr Hastry.

"Menurut dr Hastry yang dinyatakan bahwa untuk Salsabila penyebab kematiannya karena ada benturan di kepala bagian belakang karena kecelakaan. Sementara untuk Hadi untuk hasil otopsi, bukan karena benda keras, tetapi karena ada air yang masuk ke dalam tubuhnya." ucap Anjas.

Anjas menyebutkan hal ini sudah dapat dipastikan waktu Handi dibuang di sungai Serayu masih dalam kondisi hidup.

Sementara, luka-luka di kepalanya tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Bisa jadi hanya pingsan.

Baca Juga: Kampung Jin di Cikijing, Majalengka, Makmur dari Usaha Produksi Jeans di Kaki Gunung Ciremai

Anjas juga menyebutkan kasus penabrak dua sejoli di Nagreg ini bisa terjerat pasal pembunuhan berencana. Alasannya karena hasil otopsi sudah membuktikan bahwa Hendi meninggal bukan karena benturan paska kecelakaan, tapi, karena masuknya air ke dalam paru-paru ketika dibuang di Sungai Serayu.

Karena logikanya pada saat 3 atau 4 pelaku membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit tetapi ternyata sepanjang perjalanan 3-4 orang ini ngobrol dan akhirnya memtutuskan apa yang akan dilakukan dengan kedua sejoli ini,

"Karena mereka sudah merencanakan. Walaupun merencanakan dari kecelakaan. Tidak sengaja, tapi tentunya setiap kecelakaan terjadi tanpa sengaja," ungkap Anjas.

Baca Juga: BEGINI Suasana Malam Bekas Bongkaran Kuburan Proyek Jalan Tol Cipali Utara di Majalengka

Lalu Anjas juga berpendapat, para pelaku ini bukan orang biasa. Ini terlihat dari cara mereka menjual mobil dan balik nama.

"Setahu aku ya, di Indonesia itu hal-hal yang untuk mengurus balik nama atau yang sifatnya administrasi seperti itu memakan waktu hingga bulanan," terang Anjas.

Meski pun bisa dalam beberapa hari namun, tidak semua orang memiliki akses seperti itu.

Baca Juga: KISAH SERAM, Hansip Bertemu Hantu Korban Pembunuhan di Komplek Riung Bandung, Kota Bandung

Diketahui, dua pria berambut cepak dalam foto terlihat tengah membopong korban. Yang mengenakan masker warna telor asin dengan baju warna putih.

Sedangkan satunya lagi mengenakan kaos warna hitam dengan rambut cepak. Keduanya dikabarkan menghilang misterius sesaat membawa korban lakalantas ke dalam mobilnya.

Dalam foto terlihat mobil Panther berwarna hitam sedang berhenti di depan kerumunan orang.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x