DESKJABAR – Tiga saksi dari Yayasan Bina Prestasi Nasional yakni Kosasih, Opik, dan Wahyu, saat ini kembali jadi bahan perbincangan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Nama-nama mereka muncul dalam analisa Anjas, karena berdasarkan informasi yang diperolehnya ada saksi yang menghilang setelah pemeriksaan terakhir di Polres Subang, terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Ternyata sehari setekah kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang yang merengut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amel (23), ketiganya ada di suatu tempat yang tidak jauh dari TKP.
Bahkan, mereka juga tahu soal ketika Danu masuk ke TKP karena disuruh banpol pada tanggal 19 Agustus 2021, yang kemudian penerobosan Danu dan banpol tersebut ramai jadi bahan perbincangan terkait kasus Subang tersebut.
Mengutip dari kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport yang tayang pada Kamis 23 Desember 2021, menurut Fredy berdasarkan keterangan dari Danu bahwa pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang, Danu disuruh Yoris memantau TKP.
Danu kemudian melakukan pemantauan di halaman SMAN 1 Jalancagak, yang letaknya dekat dengan TKP kasus pembunuhan Subang tersebut.
Ternyata menurut Fredy Sudaryanto, saat memantau TKP sehari setelah kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang, Danu tidak sendiri. Saat itu ada 3 orang Yayasan Bina Prestasi Nasional yang juga ikut memantau.
Baca Juga: Inilah, Beberapa Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Kecerdasan Otak dan Memori