Lalu, berdasarkan wawancara Deden yang diputar oleh Anjas dalam video kanal Youtube miliknya, Deden mengatakan bahwa anjing pelacak itu mengendus ke bagian tempat sampah dan belakang pencucian mobil.
Anjas pun meyakini bahwa kesalahan pada anjing pelacak sangatlah kecil kemungkinannya.
"Kalau ada error dari anjing pelacak sih aku gak yakin ya. Karena anjing pelacak itu kan dilatih dan memang secara takdir memiliki kemampuan di penciumannya," ujar Anjas dalam video analisa di kanal Youtube Anjas di Thailand yang diunggah pada Senin, 20 Desember 2021.
Anjas juga meyakini jika penyidik mendapatkan temuan dengan anjing pelacak tersebut. Namun menurut Anjas, pihak penyidik dan kepolisian tidak mempublikasikannya.
Baca Juga: GEMPA BUMI TERKINI, Cianjur Diguncang Gempa 3,0 Magnitudo, Ini Informasi Lengkap Dari BMKG
Masih menurut analisa Anjas, ia mengatakan lebih yakin terhadap apa yang ditemukan anjing pelacak daripada keterangan manusia atau saksi-saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Karena kalau manusia kan bisa saja di briefing dulu, kalau anjing kan mana bisa kita memanipulasi hidungnya," kata Anjas.
Anjas pun menduga bahwa kemungkinan yang ditemukab anjing pelacak adalah peta lokasi titik CCTV yang disusun oleh pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Canggih dan hebatnya pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang disebut Anjas karena mereka bisa menghindari tertangkap oleh CCTV yang hidup di sekitar TKP.
Dan menurut Anjas, jika ada yang berpikir bahwa hal tersebut adalah kebetulan, maka sangat patut dicurigai.