Soal Danu perokok, menurut Achmad Taufan, juga diakui oleh orangtua Danu. Mereka sering menyapu di rumah dan menemukan puntung rokok Danu yang cukup banyak. Demikian juga di halaman rumah.
"Jadi menurut saya itu bukan merupakan satu bukti yang krusial," ucapnya.
Temuan puntung rokok di mata pakar forensik
Sementara itu, pakar forensik Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry pernah menyatakan bahwa tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis Polri, menemukan banyak puntung rokok berbagai merek di TKP.
Menurut Sumy Hastry, dari temuan puntung rokok tersebut, penyidik bisa mendapatkan sidik jari, DNA, dan profil perokok.
Terkait kemungkinan framing yang dilakukan pelaku dengan meletakkan rokok saksi-saksi tertentu ke TKP, Sumy Hastry menerangkan bahwa setiap perokok itu berbeda-beda profilnya.
"Jadi ini saya kasih bocoran, profil orang merokok itu beda. Bisa satu puntung rokok habis, bisa hanya sampai tiga perempat, bisa cara memegangnya seperti apa. Kita ini memeriksa para saksi, bagaimana sih dia merokok, bagaimana sih dia menghabiskan rokok," kata Sumy Hastry.
Sumy Hastry mengungkapkan bahwa dari memeriksa cara merokok para saksi, sudah bisa dibedakan dan ditemukan melalui profil yang dilakukan polisi.