Dodi menyatakan, ada bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk meningkatkan literasi di kota/kabupaten dengan pengajuan untuk fasilitas gedung, pengadaan koleksi buku, atau pun hal-hal yang dibutuhkan lain.
"Ada bantuan pojok baca digital karena tidak semua kabupaten/kota bisa melakukan itu karena terbatas jaringan, juga bantuan perpustakaan keliling. Ada juga di Bromo bantuan kuda yang sudah nambah lagi kudanya," tuturnya.
Menurut dia, bantuan itu bisa fleksibel, agar DAK tepat sasaran. Selain itu, bisa untuk kebutuhan pengembangan di koleksi buku atau bangunan baru atau bisa juga inovasi yang lain.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyambut baik hal itu karena ada peluang untuk proses pembangunan gedung arsip yang direncanakan oleh Dispusip Kota Bandung yang lokasinya di Gedebage. Ia pun mengintstruksikan Kepala Dispusip untuk mengusulkannya ke pusat.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Keterbukaan Informasi Faktor Penting Kesuksesan Penanganan Pandemi
"Jadi ini bisa dibuatkan permohonan, kita ikhtiar saja. Disetujui atau tidaknya itu bagian dari proses. Mudah mudahan ada potensi bantuan yang bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Wakil wali kota berharap, indeks literasi masyarakat Kota Bandung targetnya bisa sesuai harapan dengan berbagai upaya dan juga dorongan dari Perpustakaan Nasional. Ia juga berharap, bantuan bisa terkait dengan digitalisasi arsip.***