DESKJABAR - Meskipun memiliki lahan terbatas, warga diharapkan bisa memanfaatkannya untuk membangun ketahanan pangan keluarga. Sebab, ketahanan pangan menjadi salah satu benteng yang akan melindungi keluarga.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengharapkan setiap keluarga mampu mandiri secara pangan agar bisa tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengaplikasikan program Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) yang digagas Pemerintah Kota Bandung.
"Warga bisa memanfaatkan lahan yang ada, bisa digunakan untuk berkebun untuk keluarga sendiri," tutur Oded saat menjadi narasumber dalam acara KKN-PPM Integratif Universitas Padjadjaran secara virtual dengan tema Urban Farming sebagai Alternatif Upaya Ketahanan Pangan Keluarga di Masa Pandemi, Selasa, 9 Februari 2021.
Baca Juga: Banjir Landa 17 Desa di Bekasi, BPBD Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Waspada
Menurut Oded, dalam kondisi normal warga Kota Bandung membutuhkan kebutuhan pangan yang luar biasa banyak, seperti telur 120 ton per hari, daging ayam sebanyak 600 ribu ekor per hari. Semua itu 90 persen diimpor dari daerah lain.
Oleh karena itu, hadirnya konsep Buruan SAE merupakan sebuah jawaban untuk menghadirkan kemandirian pangan di keluarga.
"Kami menggagas Buruan SAEmelalui urban farming terintegrasi, untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan di kota Bandung," ujar Oded M Danial sebagaimana dilansir Humas Kota Bandung.
Melalui Buruan SAE, kata Wali Kota Bandung melanjutkan, warga bisa menanami pekarangan rumah dengan sayuran atau buah-buahan, termasuk memelihara hewan ternak.***