Presiden Jokowi: Keterbukaan Informasi Faktor Penting Kesuksesan Penanganan Pandemi

- 1 April 2021, 15:19 WIB
Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Penyiaran Nasional,  melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 1 April 2021, menyatakan, keterbukaan informasi merupakan faktor penting dalam penanganan pandemi Covid-19.
Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Penyiaran Nasional, melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 1 April 2021, menyatakan, keterbukaan informasi merupakan faktor penting dalam penanganan pandemi Covid-19. /Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden/

DESKJABAR - Keterbukaan informasi merupakan faktor penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan penanganan pandemi.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan hal itu dalam peringatan Hari Penyiaran Nasional 1 April 2021 melalui rekaman tayangan video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.

"Dengan informasi yang terbuka, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta kerja sama antarsemua pihak, kita bisa segera membuat situasi kondusif dan terukur. Masyarakat juga dapat memahami dan menghadapi pandemi ini dengan informasi yang baik," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pendidikan Jarak Jauh Berdampak Buruk Jika Diteruskan, Simak Prioritas Utama Kemendikbud

Presiden menjelaskan, tepat 88 tahun yang lalu atau pada 1 April 1933, lembaga penyiaran radio pertama milik Bangsa Indonesia, Solosche Radio Vereeniging (SRV), berdiri di Surakarta.

Selanjutnya, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019, pemerintah menetapkan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) untuk memperingati lahirnya lembaga penyiaran yang menjadi awal mula penyiaran di Indonesia.

Dalam Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88, yang merupakan peringatan perdana setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Keppres tersebut, Presiden mengingatkan lembaga penyiaran di Indonesia mengenai tuntutan keterbukaan dan kecepatan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga: Dengan Digitalisasi Penyiaran, Ekonomi Indonesia Berkembang Rp1,89 Kuadriliun, 5 RPM Siap Diundangkan Besok

"Kita berada pada era keberlimpahan informasi. Setiap orang dapat dengan cepat memperoleh informasi. Setiap orang dapat dengan mudah memproduksi informasi. Setiap orang dapat dengan segera menyebarluaskan informasi. Konsekuensinya, keberlimpahan dan keterbukaan informasi adalah sebuah kebutuhan," ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara menyampaikan kebutuhan akan adanya keterbukaan dan kecepatan informasi tersebut terasa di masa pandemi saat ini, di mana masyarakat mencari informasi mengenai upaya pencegahan penularan virus hingga langkah-langkah pemerintah dalam menangani pandemi.

Oleh karena itu, Presiden menyampaikan terima kasih kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), lembaga penyiaran baik di pusat maupun daerah, serta berbagai pihak terkait lainnya yang telah bekerja sama menyajikan informasi akurat dan aktual sejak awal penanganan pandemi.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x