Harimau Jawa di Sukabumi, Harimau Misterius Pernah Diburu di Gambung, Kabupaten Bandung

25 Maret 2024, 12:15 WIB
Suasana hutan Gambung, perbatasan Pasirjambu dan Pangalengan, Kabupaten Bandung, pernah ada isu penampakan harimau jawa. /Google Maps

DESKJABAR – Heboh dugaan atau kecurigaan masih adanya harimau jawa di Jawa Barat muncul di selatan Kabupaten Sukabumi, pada Minggu, 24 Maret 2024. Pihak Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melansir penemuan sehelai rambut harimau jawa di Desa Cipeundeuy.

Mengobrolkan kemungkinan masih ada harimau jawa di Jawa Barat, menjadi teringat hal sama di sekitaran hutan Gambung, di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, sekitar 18 tahun lalu. Ketika itu, kalangan pencinta lingkungan mencurigai masih ada harimau jawa di kawasan tersebut.

Kisahnya diceritakan salah pasangan aktivis lingkungan dari kelompok Satwa Kita, Edi Busono dan istrinya Dini, kepada DeskJabar, baru-baru ini. Kejadian pernah ada penampakan harimau misterius dicurigai harimau Jawa, masih membekas dalam ingatan sejumlah petani senior di sekitaran hutan Gambung kaki Gunung Tilu, perbatasan Pasirjambu dan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

 Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Harimau Jawa, Benarkah Masih Belum Punah dan Masih Ada?

Cerita kejadian

Menurut Edi Busono, kejadiannya adalah sekitar tahun 2004-2006 lalu, dimana sejumlah warga pernah mengobrolkan penampakan harimau melintas pada kawasan hutan tersebut. Beberapa warga ketika itu sedang mengurus tanaman kopi mereka yang mulai besar.

Dikatakan Edi Busono, informasi diperoleh dari warga, harimau yang dilihat memiliki corak bulu yang bergaris-garis. Sejumlah pencinta lingkungan menjadi langsung curiga, jangan-jangan penampakan itu adalah harimau Jawa, dan ketika itu dicurigai sebenarnya masih ada di kawasan Gunung Tilu.

Mendengar informasi itu, kenangnya, kelompok pencinta lingkungan menjadi penasaran membuktikan benar atau tidaknya. Tim pencinta lingkungan kemudian memasang beberapa kamera di sekitaran hutan di Gambung dekat perkebunan teh Gambung dimaksud.

“Siapa tahu harimaunya muncul lagi dan terekam. Tapi ketika kami kembali ke hutan Gambung, untuk mengambil kamera dan memeriksa rekaman, semua kamera sudah hilang karena ada yang mencuri. Kesal banget kita waktu itu,” ujar Edi Busono.

 Baca Juga: Wisata Kabupaten Bandung, di Situ Patenggang, Ada Harimau yang Ramah dan Santuy

Soal macan

Kisah kemunculan hewan keluarga harimau, khususnya macan di kawasan Gunung Tilu, sekitaran Gambung, pernah diceritakan sejumlah petani pekebun kopi di Desa Cibodas tahun 2012. Namun yang muncul ketika itu adalah macan tutul, bukan harimau.

Salah seorang pengurus LMDH Tani Mulya, Ayi ketika itu menceritakan, kejadiannya suatu malam ketika sejumlah petani menjagai tanaman kopi menjelang panen. Sebab, ketika itu buah kopi banyak dicuri karena harganya sedang mahal, bahkan satu karung harganya bisa mencapai Rp 500.000.

Ketika itu sejumlah petani sedang menghangatkan diri di api unggun di hutan Gambung Perhutani di Desa Cibodas (beda lokasi dengan hutan Gambung dengan perkebunan teh Gambung). Tiba-tiba muncul seekor macan tutul ke tengah-tengah kerumunan sejumlah petani di dekat api unggun itu.

“Wah kami waktu itu semuanya blingsatan berlarian ketakutan melihat ada macan tutul muncul. Tapi herannya, macan tutulnya malah tenang-tenang saja merebahkan diri dekat api unggun, rupanya hanya ikut menghangatkan diri, tapi kami ketika itu langsung ramai-ramai pulang,” kenang Ayi. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler