Banjir di Cirebon, Banyak Motor Karyawan Pabrik Terendam, Para Pemilik Pusing

7 Maret 2024, 11:16 WIB
Banyak motor karyawan pabrik di Cirebon teredam banjir. /TikTok @Wdypti

DESKJABAR – Kondisi banjir yang melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon, Rabu, 6 Maret 2024, membuat penduduk menjadi kalang kabut. Bahkan, banyak motor milik para karyawan sebuah pabrik tergenang banjir, sehingga membuat para pemiliknya pusing.

Ada ratusan motor milik para karyawan di PT Long Rich Cirebon yang kebanjiran. Sangat banyak motor tersebut terendam sampai mendekati stang, dimana banjir dikabarkan tiba-tiba terjadi pada pagi hari.

Ketika berbagai motor itu banjir, tampak para pemiliknya menjadi pusing. Bisa dtebak, mereka khawatir mesin motor itu menjadi harus turun mesin, karena kemasukan air kotor akibat banjir besar melanda pabrik PT Long Rich Cirebon.

Sebelum kejadian, kabarnya para karyawan PT Long Rich Cirebon masih asyik sarapan. Tetapi kemudian terdengar suara kepanikan dari sejumlah orang. Setelah dilihat, ternyata hampir semua motor yang ada di parkiran sudah terendam air dari banjir yang tidak disangka bakal terjadi.

Baca Juga: Cisanggarung Cirebon Meluap Ribuan Motor Terendam Hanya Terlihat Stangnya, Kini Bengkel Kebanjiran Servis

Peninjauan oleh Pemkab 

Sementara itu, Bupati Cirebon, H. Imron,meninjau langsung lokasi bencana banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Rabu (6/3/2024).

Imron menyebut, ada 36 desa dari sembilan kecamatan yang terdampak oleh banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon, akibat luapan sungai Cisanggarung dan Ciberes.

"Sungai Cisanggarung merupakan sungai besar yang menghubungkan dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang kini senderannya sangat rendah. Sehingga, ketika mendapat kiriman air dari Kuningan, mengalami luapan dan mengakibatkan banjir," jelas Imron.

Imron mengungkapkan, bencana banjir yang melanda tersebut mengakibatkan ribuan rumah warga terendam. "Ada 20 ribu rumah warga terendam dan 83 ribu warga terdampak akibat banjir ini," sambungnya.

 Baca Juga: Wisata ke Cirebon, Inilah 4 Masakan Khas yang Bikin Kangen Ketika Jalan-jalan

Menurut Imron, ada dua langkah yang pemerintah lakukan untuk penanganan banjir di wilayah timur tersebut. Mulai dari memberikan bantuan dan melakukan koordinasi dengan BBWS.

"Untuk jangka pendek, kita membuka dapur umum untuk warga terdampak, dan menyiapkan segala macam bantuan. Sedangkan untuk jangka panjangnya, kita lakukan koordinasi dengan BBWS, karena sungai Cisanggarung merupakan kewenangan pusat," ujarnya.

Disinggung soal ada korban meninggal, Imron mengatakan, ada dua korban meninggal dunia saat banjir melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon.

"Satu korban warga Desa Ciuyah akibat terpleset saat membantu keluarganya, dan satu orang meninggal lainnya merupakan warga Desa Gunungsari akibat kesetrum," ungkapnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengatakan, pihaknya kini sedang melakukan pengumpulan data dari wilayah terdampak banjir.

Ia menjelaskan, data sementara, ada sembilan kecamatan yang terendam banjir. Hal tersebut sesuai laporan dari tim di lapangan. "Sembilan kecamatan yang terdampak banjir, yakni Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Gebang dan Losari," ujar Deni. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Pemkab Cirebon TikTok @Wdypti

Tags

Terkini

Terpopuler