Dampak Tol Getaci: Mall Terbesar Dibangun di Garut+Cilacap, di Tasikmalaya Bermunculan Rumah Sakit+Hotel Baru

25 Maret 2023, 16:54 WIB
Dampak ekonomi dari rencana pembangunan Tol Getaci mulai terasa. Di Garut dan Cilacap akan dibangun Citimall, pusat perbelanjaan modern, megah dan terbesar di daerahnya masing-masing. Sedangkan di Kota Tasikmalaya kini bermunculan Rumah Sakit dan hotel baru berbintang. /Istimewa/

DESKJABAR - Tujuan dibangunnya Tol Getaci (Gedebage-Tasikmaya-Cilacap) selain untuk memperlancar lalu-lintas, salah
satunya juga untuk mendorong lancarnya laju perekonomian di wilayah-wilayah yang dilaluinya.

Dalam rencana pembangunannya, Tol Getaci akan melewati dan memiliki 10 exit tol atau gerbang tol. Di antaranya di wilayah
Garut, Tasikmalaya dan Cilacap.

Meski Tol Getaci belum juga dibangun, dampak ekonomi dari rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah itu sudah mulai terasa, khususnya di Kota Garut, Tasikmalaya dan Kota Cilacap.

Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 10, Netizen : Pasti Syuting Sebelum Ramadhan

Di Garut misalnya, pemerintah setempat saat ini tengah menjalankan proyek pembangunan pusat perbelanjaan terbesar di
wilayah ini yang bernama Citimall Garut.

Pembangunan Citimall Garut ini telah resmi dimulai, ditandai dengan dilaksanakannya groundbreaking secara simbolis oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, serta Direktur Utama Citimall Garut, Teges Prita Soraya, awal Maret 2023 lalu.

Citimall Garut yang berada di tengah pusat Kota Garut disebut-sebut akan menjadi pusat perbelanjaan modern, megah dan
terbesar di wilayah Kota Dodol mengalahkan Ramayana yang sudah lebih dulu ada di sana.

Ditargetkan mulai beroperasi tahun 2024 mendatang, Citimall Garut dibangun dengan 3 lantai. Total luas lantai atau Gross Floor Area (GFA) mencapai 23.000 meter persegi, dan luas area yang disewakan atau Net Leasable Area (NLA) seluas 17.000 meter persegi.

Selain tempatnya yang luas, Citimall Garut ini juga akan diisi oleh brand-brand ternama di antaranya Matahari Department Store, bioskop Cinepolis, pusat kebutuhan sehari-hari Hyfresh, dan lain-lain.

Baca Juga: Catat! 10 Sayuran yang Ternyata Bisa Bikin Gemuk, Salah Satunya Mentimun

Karena Citimall Garut juga akan menyediakan arena bermain Happy Time yang lengkap dan refresentatif, jika sudah beroperasi
nanti pusat perbelanjaan ini dipastikan akan menjadi tujuan rekreasi baru bagi masyarakat Garut dan sekitarnya.

Dan yang menjadi kabar baik, Direktur Utama Citimall Garut, Teges Prita Soraya menjanjikan tenaga kerja yang akan direkrut
nanti sebanyak 95 % akan diambil dari putra dan putri yang ber-KTP Garut.

Dampak Ekonomi Tol Getaci di Cilacap

Dampak Ekonpmi Tol juga mulai dirasakan oleh Kota Cilacap, Jawa Tengah. Seperti juga di Garut, di kota ini akan dibangun pusat perbelanjaan modren termegah dan terbesar bernama Citimall Cilacap.

Namun berbeda dengan di Garut yang pembangunannya sudah dimulai, di Citimall Cilacap sedikit tertunda karena masih ada
persyaratan yang belum terpenuhi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ferry Adhi Dharma menjelaskan, pihak investor
dari Cilacap Citimall saat ini masih mengurus andallalin.

“Kemarin sudah sempat disetorkan (kajian andallalin), namun masih perlu perbaikan. Wewenang andallalin sendiri ada di
Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Cilacap,” kata Ferry Adhi Dharma kepada wartawan Rabu 15 Maret 2023 lalu.

Ferry Adhi Dharma menyebutkan, mal pertama di Cilacap yang ditargetkan mulai beroperasi tahun 2024 itu diyakini akan
menjadi penggerak ekonomi dan pusat perbelanjaan terbaru.

Baca Juga: Alun-Alun Kota Tasikmalaya Tempat Favorit Ngabuburit, Banyak Jajanan Enak dan Murah Meriah

Masih menurut Ferry, Cilacap Citimall yang dibangun 4 lantai di pusat kota Cilacap itu, menempati lahan bekas lapangan
Holcim dengan luas 25.031 meter persegi.

"Keberadaan Cilacap Citimall proyeksinya mampu menjadi salah satu sektor lapangan kerja potensial bagi masyarakat di
Cilacap", katanya.

Dampak Ekonomi Tol Getaci di Tasikmalaya

Di Kota Tasikmalaya, rencana pembangunan Tol Getaci yang akan melewati wilayahnya juga berdampak positif. Di kota ini kini telah berdiri rumah sakit baru yakni rumah sakit Hermina.

Rumah Sakit Hermina ini telah dibuka dan telah beroperasinal sejak akhir 2022 lalu. Sebagai rumah sakit bertipe C, rumah sakit Hermina Tasikmalaya memiliki 100 tempat tidur operasional mulai dari kelas 3 hingga Suite Room.

Layanan yang tersedia di rumah sakit Hermina yang berlokasi di Jl. Ir. H Juanda Tasikmalaya ini cukup lengkap. Ke depan, kapasitas
tempat tidur rumah sakit Hermina Tasikmalaya akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 200 tempat tidur.

Yang patut diapresiasi, sebanyak lebih dari 70% karyawan rumah sakit Hermina Tasikmalaya merupakan penduduk setempat Kota
Tasikmalaya dan daerah sekitarnya.

Boleh dikata karena dampak rencana pembangunan Tol Getaci yang bisa memperlancar akses lalu-lintas itu pula, di Kota Tasikmalaya kini sudah berdiri rumah sakit Jantung Tasikmalaya yang terletak di wilayah Karangsari Kota Tasikmalaya.

Pada Minggu, 16 Oktober 2022 lalu, rumah sakit Jantung Tasikmalaya itu telah diresmikan  oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Rhuzanul Ulum.

Selain rumah sakit, dampak rencana pembangunan Tol Getaci di Kota Tasikmalaya juga telah mendorong berdirinya hotel-hotel
baru berbintang. Antara lain Cordela Suites Tasikmalaya, Amaris Hotel, dll.

Baca Juga: Ngabuburit Sambil Mancing Ikan Nila, Ini Resep Umpan Ampuh untuk di Kolam dan Waduk

Tentu saja dengan mengutamakan karyawan ber-KTP penduduk asli bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan sosial.
Lapangan pekerjaan yang berperan pada pertumbuhan ekonomi setempat menjadi terbuka lebar.

Kapan Tol Getaci mulai dibangun?

Sementara itu, pembangunan Tol Getaci sediri yang semula diagendakan akan selesai dan beroperasi penuh pada tahun
2024 harus molor, akibat mundurnya PT Waskita Karya.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, akibat mundurnya PT Waskita Karya itu pula proyek Tol Getaci harus dilelang ulang. Lelang ulang akan dilakukan pada April atau paling lambat Mei 2023.

"Karena lelang ulang (Tol Getaci) akan dilakukan April 2023 atau paling lambat Mei 2023, maka pembangunan konstruksi Tol
Getaci baru bisa dimulai awal tahun 2024", kata Hedy Rahadian, kepada wartawan di Jakarta Februari 2023 lalu.

"Yang mundur (pengerjaan) konstruksinya saja. Pengadaan tanah tetap terus berjalan", ujar Hedy Rahadian menambahkan

Pengadaan tanah Tol Getaci memang terus dilakukan. Bahkan pada Senin 13 Maret 2023, telah berlangsung pembayaran uang
ganti rugi (UGR) bagi warga Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles Kabupaten Garut.

Kemudian Selasa 14 Maret 2023, berlangsung proses pembayaran UGR lahan Tol Getaci kepada warga Desa Leles, Kecamatan Leles
Kabupaten Garut.

Baca Juga: Berita Bandung Hari Ini, Papan Reklame Besar Roboh Menimpa Mobil dan Pengendara Motor di Perempatan Kircon

Sebelumnya pada Desember 2022 lalu telah dibayarkan UGR Tol Getaci kepada pemilik lahan di Desa Cigentur dan
Karangtinggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Proyek tol Getaci yang membentang sepanjang 206,65 kilometer dari Gedebage (Bandung) hingga Cilacap (Jawa Tengah) akan dibangun dalam 2 tahap dengan biaya pembangunan mencapai Rp 56 triliun.

Tahap 1 yakni ruas Gedebage hingga Tasikmalaya terbagi dalam 2 seksi yakni seksi 1 Gedebage-Garut utara (45,2 km) dan seksi 2 Garut utara-Tasikmalaya (50,32 km).

Sedangkan tahap 2 ruas Tasikmalaya – Cilacap, yang akan dibangun setelah Tahap 1 selesai, terdiri dari seksi 3 Tasikmalaya –Patimuan (76,78 km) dan seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler