PEMBANGUNAN Tol Getaci Terbaru, Pemenang Lelang Belum Ada, Nasib Ruas Garut -Tasikmalaya Gak Jelas

26 Januari 2023, 10:28 WIB
Ilustrasi jalan Tol. Pembangunan tol Getaci berlanjut, namun nasib ruas Garut-Tasikmalaya belum jelas /Instagram @pupr_bpjt/

 

DESKJABAR – Hingga saat ini belum ada kabar siapa pemenang lelang ulang pembangunan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau tol Getaci.

Dilakukannya lelang ulang membuat awal pembangunan tol Getaci yang akan menjadi calon tol terpanjang di Indonesia, dipastikan molor.

Akibatnya, target pembangunan tol yang akan membentang sepanjang 206,65 kilometer itu juga berubah total.

Pembangunan tol ini ditargetkan rampung pada 2024 sepanjang 45 km saja. Target ini jauh dari harapan yang ditargetkan sebelumnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Jepang, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Pelatihan Gratis, Catat Cara Daftar dan Persyaratan

Ini juga membuat nasib pembangunan ruas tol Getaci Garut-Tasikmalaya jadi tidak jelas.

<H2>Belum Ada Kabar Pemenang Lelang Ulang Tapi Sudah Ada Kepastian</H2>

Mencoba mencari informasi melalui laman BPJT Kementerian PUPR hingga saat ini belum ada kabar siapa pemenang lelang ulang proyek tol Getaci.

Bahkan dalam Rapat Dengar Pendapat Dirjen Bina Marga dengan Komisi V DPR RI pada Selasa, 24 Januari 2023, juga tidak ada pembahasan masalah lelang ulang.

Meski demikian, dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut sudah ada kepastian bahwa pembangunan tol Getaci akan berlanjut dan mereka sudah mematok target.

Seperti diketahui, sebelumnya Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan lelang ulang terhadap proyek tol Getaci.

"Proyek pembangunan Jalan Tol Getaci akan kita lelang ulang. Kita sudah mulai proses lelang ulang ini di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," ujar Rahadian di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.

Adapun alasan sehingga proyek ini dilakukan lelang ulang, menurutnya, karena tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.

"Dilelang ulang karena secara kontrak statusnya default," katanya.

Baca Juga: LOWONGAN Kerja Magang di Jepang, Berapakah Gaji yang Didapat dan Cukupkah untuk Hidup Sebulan di Sana?

Hedy menambahkan,  konstruksi Jalan Tol Getaci akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang tersebut.

Jika demikian, maka konsorsium pemenang sebelumnya disimpulkan bubar alias bukan lagi sebagai pemenang tender pembangunan tol ini.

Pada lelang pertama, lelang proyek tersebut dimenangkan oleh konsorsium yang dipimpin oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Konsorsium tersebut merupakan gabungan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,  PT Jasa Sarana, PT Daya Mulia Turangga, dan Gama Group.

<H2>Tahun 2024 Hanya Rampung 45 Kilometer Saja</H2>

Sementara itu dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada 24 Januari 2023, Hedy Rahadian memaparkan sejumlah target pembangunan jalan tol di Indonesia yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2023 dan tahun 2024.

Dalam daftar 18 tol yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada tahun 2023 adalah Tol Cisumdawu seksi 4 hingga seksi 6 atau Cimalaka-Dawuan sepanjang 28,2 km.

Itu berarti tahun ini tol Cisumdawu akan beroperasi penuh, sebab untuk seksi 1 hingga seksi 3 atau Cileunyi-Cimalaka sudah beroperasi.

Sementar itu dari 12 jalan tol yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada tahun 2024, di antaranya adalah tol Getaci.

Target pembangunan tol ini pada tahun 2024 tersebut sudah terbangun sepanjang 45 kilometer.

Itu berarti, yang rampung dan beroperasi pada tahun depan hanya tol Getaci seksi 1 saja yakni ruas Gedebage-Garut utara sepanjang 45,2 kilometer.

Baca Juga: TOL Cisumdawu Hampir Rampung, Tol Akses Patimban Segera Dibangun, Apakabar Pembangunan Megaproyek Rebana?

Padahal dalam rencana awal, pembangunan tol Getaci akan dibagi kedalam 2 tahap yakni tahap 1 Gedebage-Tasikmalaya sepanjang 95,52 kilometer.

Tahap 1 ini akan dibagi ke dalam seksi 1 Gedebage-Garut utara 45,2 kilometer dan seksi 2 Garut utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer.

Sedangkan tahap 2 Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 111,13 kilometer yang dibagi dalam seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan 76,78 kilometer dan seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.

Rencananya pembangunan tahap 1 akan dilakukan 2023-2024. Sedangkan tahap 2 berlangsung tahun 2027-2029.

Dengan demikian pembangunan untuk seksi 2 Garut utara hingga Tasikmalaya belum jelas kapan pembangunannya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kemenpupr.go.id Antara

Tags

Terkini

Terpopuler