SUBANG DETIK INI: Strategi Perang Ahmad Taufan Hadapi Serangan Yosef, Tunggu Presiden dan Kapolri Turun Tangan

25 Mei 2022, 21:39 WIB
Tangkapan layar pidato Presiden/Daripada perang di media sosial, Kuasa Hukum Danu, Ahmad Taufan memilih untuk tunggu Presiden dan Kapolri turun tangan untuk meminta keadilan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat . /Instagram @atslawfirmofficial/

 

DESKJABAR - Kuasa Hukum Danu, Ahmad Taufan memberikan kabar terbaru soal kondisi kliennya, Danu, ditengah kisruh menegangkan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Seperti diketahui, kubu Danu saat ini sedang berseteru dengan kubu Yosef.

Keduanya saling melancarkan serangan, saling tuding. Belum diketahui siapa yang paling benar diantara keduanya.

Baca Juga: Ga Nyangka di Kasus Subang, Yosep Diperiksa di Polres Subang? Mengapa Tak Didampingi Kuasa Hukum?

Kuasa Hukum Danu, Ahmad Taufan mengatakan, daripada berseteru mengatakan hal - hal yang tidak perlu dan juga tidak menemukan titik terang pihaknya memilih untuk menyurati Presiden Jokowi.

Ahmad menjelaskan, surat sudah melayangkan surat ke Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, dengan harapan untuk meminta keadilan dan mempercepat bagaimana caranya supaya kasus ini segera terungkap.

Selain kepada Presiden, tembusan surat juga dilayangkan kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan juga Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana.

"Daripada perang di media sosial lebih baik kami berkirim surat (kepada presiden) dengan harapan kasus Subang segera terungkap," kata Ahmad Taufan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu, 25 Mei 2022.

Hasilnya, kata dia, dari pelayangan surat beberapa waktu lalu itu menunjukan respon positif.

Dan, sekarang tinggal menunggu Presiden dan Kapolri Turun tangan.

"Dari Setneg surat ke Presiden sudah diterima, surat Kapolri dll (dan lain - lain juga Kapolda) sudah diterima semua dan tidak ada yang ditolak atau dikembalikan," katanya menambahkan.

Baca Juga: INFO TERKINI Kasus Pembunuhan Subang, Achmad Taufan Tegaskan Danu Bukan Berbohong, Tetapi... 

Terkait dengan serangan atau tudingan macam - macam yang mengarah ke Danu yang Yosef katakan bahwa Danu ada keterlibatannya dalam kasus pembunuhan ini, Ahmad Taufan memilih untuk tidak menanggapi hal tersebut.

"Terkait banyak yang menyorot Danu kami engga ambil pusing," tegas Ahmad.

Danu saat ini sedang menenangkan diri. Danu pun sekarang sedang melakukan kegiatan - kegiatan positif sambil berkoordinasi dengan Kuasa Hukum untuk perkembangan kasus tersebut.

Jikapun ada bukti - bukti, Ahmad mempersilahkannya untuk memberikan bukti tersebut ke ranah yang berwajib, yakni, kepolisian.

"Yang bener itu kalau mau ada bukti bukti yang diyakini berguna bagi kepolisian ya langsung diserahkan saja ke penyidik kepolisian," tegasnya.

Termasuk jika ada tekanan dari kubu yang dianggap rivalnya, yakni, Yosef yang saat mengatakan bahwa Danu melakukan framing - framing yang tak perlu seakan akan menyudutkan Yosef.

"Kalau dibilang ada saksi Yosef yang menekan Danu biarkan saja, kita serahkan semua ke kepolisian untuk menyelidiki tentang tuduhan tersebut, toh status Danu dengan yang lain adalah sebagai saksi dan biarlah masyarakat yang menilai," jelasnya.

Kasus ini sudah berjalan cukup lama, dari mulai kasus ini terjadi sejak 18 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: KASUS SUBANG 100 Persen Bakal Terungkap, Ahli Forensik Tanggapi Isu Banpol Hingga Pembunuh Psikopat

Jika berbicara soal rentetan penanganan kasus mulai dari penyelidikan dan penyidikan kepolisian hingga temuan barang bukti dan saksi - saksi terperiksa, Ahmad Taufan yakin jika publik sudah punya analisa tersendiri, siapa yang paling mendekati tersangka dari saksi-saksi yang ada saat ini.

"Perlu kita sama sama pahami kasus ini sudah sangat lama, masyarakat sudah sejak awal mengawal kasus ini, dan kita semua punya feeling dan analisa kira - kira kasus ini motifnya apa, dan siapa sih yang paling mendekati sosok pelakunya dan lain lain, apalagi kepolisian yang sudah kerja keras sejak awal jadi terkait berita berita yang katanya klien kami Danu disudutkan biarkan saja kita monitor saja," bebernya.

Sebelumnya, Yosef menegaskan, bahwa apa yang dilakukan Danu itu adalah sebuah strategi untuk mengamankan posisi dirinya.

Namun Yosef tak gentar. Sampai sejauh ini, ia masih mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini.

Dan Yosef meyakini suatu saat kasus ini bakal terungkap.

Saling serang antara kubu Danu dan Yosef juga beredar di media sosial. Ada yang pro Danu dan juga ada yang pro Yosef.

Perseteruan terlihat di berbagai media sosial, antara lain seperti komentar - komentar para netizen, juga para YouTuber YouTuber yang melakukan analisa di video YouTube.

Baca Juga: Kasus Subang Belum Terkuak, Pelaku Begitu Profesional? Terduga Lebih Dari 1, Muda Usia, dan Masih Berkeliaran

Sebagaimana diketahui, warga di Kabupaten Subang digegerkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel pada hari Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi menemukan mayat ibu dan anak Tuti dan Amel itu bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler