DESKJABAR - Prediksi Tarot Jeng Nimas kembali ungkap hal mengejutkan soal kasus Subang, yang telah berjalan sembilan bulan belum terungkap.
Seperti yang diketahui, sulitnya kasus Subang terungkap karena penyidik kepolisian kesulitan dalam menghadapi kendala yang ada.
Telah ditemukan ratusan bukti dan 10 titik olah TKP kasus Subang, namun sampai saat ini, kasus Subang belum juga bisa terungkap.
Kesulitan dalam mengungkap kasus Subang disinyalir karena para pelaku kasus Subang sangat matang dalam merencanakan eksekusi kedua korban pada Agustus 2021 lalu.
Dengan rencana yang matang tersebut, para pelaku berhasil mengecoh dan membuat penyidik kesulitan dalam mengungkap peristiwa tragis di TKP kasus Subang tersebut.
Mengutip dari kanal YouTube Jeng Nimas, berjudul 'Apakah jadinya jika P. Yosep malam itu tetap di TKP?', diunggah pada 7 Mei 2022.
Jeng Nimas melakukan prediksi menggunakan Tarot untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika Yosef berada di TKP kasus Subang malam itu.
Namun, menurut hasil prediksi Tarot Jeng Nimas tersebut, ada atau tidak adanya Yosef malam itu di TKP kasus Subang.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Benarkah Pelaku Kasus Subang Memanfaatkan Keteledoran Penyidik
Para pelaku kasus Subang akan tetap menjalankan rencana yang telah mereka susun secara matang untuk melampiaskan kemarahan mereka kepada kedua korban kasus Subang.
Namun, benarkah para pelaku kasus Subang telah memantau aktivitas keluarga korban sejak jauh hari untuk melancarkan rencana mereka? Begini hasil prediksi Tarot Jeng Nimas.
"Ada kaitannya dengan permasalahan masa lalu. Sehingga aktivitasnya (kedua korban kasus Subang) selalu dipantau. Jadi mereka ini sudah memantau aktivitasnya ibu Tuti dan Amel, mungkin juga keluarga pak Yosef ini sudah dipantau jauh-jauh hari," ujar Jeng Nimas.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Banpol Menerobos TKP, Danu Yakin, Ahmad Taufan: Polisi Harus Segera Selidiki
Itulah penjelasan Jeng Nimas dari hasil prediksi Tarot soal pelaku kasus Subang yang sudah pantau aktivitas kedua korban sejak jauh hari sebelum mengeksekusi mereka pada malam di bulan Agustus 2021.***