HOAX KASUS PEMBUNUHAN SUBANG, Ternyata Yoris Mengalami Musibah Kata Kuasa Hukum Rohman, Ia Merasa Dirugikan

29 Maret 2022, 14:10 WIB
Kuasa hukum Rohman, hoax kasus pembunuhan Subang ini merugikan Yoris /DeskJabar/Yedi Supriadi/

DESKJABAR – Kasus pembunuhan Subang tengah memasuki babak terakhir jika mengacu kepada apa yang dikatakan oleh Kapolda Irjen Pol. Suntana beberapa waktu yang lalu.

Menanggapi kasus pembunuhan Subang, Kapolda Irjen Pol. Suntana mengatakan jika pihaknya berharap akan ada rilisan tentang pelaku pembunuhan Subang sebelum puasa Ramadhan.

Jika kasus pembunuhan Subang sudah akan diungkap sebelum puasa Ramadhan, berarti hanya tinggal menunggu beberapa hari saja.

Untuk kasus pembunuhan Subang, bisa jadi besok atau lusa pihak kepolisian akan segera merilis siapa pelaku pembunuhan Subang ini.

Baca Juga: Cara Mengobati Radang Tenggorokan, Sembuh Dengan Resep Antibiotik Alami dr Zaidul Akbar

Namun tidak menutup kemungkinan, kasus pembunuhan Subang ini masih akan terus bergulir melewati target yang sudah ditentukan oleh pihak kepolisian.

Sebagai informasi, sebelumnya kasus pembunuhan Subang ini sudah akan dirilis di awal tahun 2022.

Pihak kepolisian menargetkan untuk mengungkapkan secepatnya, namun ternyata hingga sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.

Sudah sekitar 118 saksi dan 200 barang bukti dikumpulkan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap misteri di balik kasus pembunuhan Subang.

Jajarannya yakin jika kasus pembunuhan Subang ini akan terselesaikan 100 % oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Polisi Segera Umumkan Pelaku, Yosef dan Yoris Alami Hal Mengejutkan

Seraya dengan hal tersebut, seorang ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol dr. Sumy Hastry pun mengungkapkan hal yang sama melalui instagram pribadinya.

Hal tersebut membuat masyarakat menunggu detik-detik pengungkapan kasus pembunuhan Subang tersebut.

Lalu bagaimanakah dengan keadaan keluarga korban dengan situasi seperti ini, sempat beredar isu di media sosial jika ada salah seorang saksi yang mangkir dan sempat menghilang dari panggilan polisi.

Dilansir DeskJabar.com dari hasil wawancara kepada kuasa hukum Rohman pada 28 Maret 2021, dikatakan:

“Waktu terakhir pa Yosef di BAP, penyidiknya menyatakan bahwa selanjutnya juga kemungkinan akan memeriksa Yoris,” kata Rohman.

Rohman menerangkan kepada DeskJabar.com jika sebelumnya Yoris sudah akan diperiksa oleh pihak kepolisian, namun kebetulan saat itu Yoris sedang dalam keadaan sakit.

Baca Juga: 3 Syarat Bikin SIM Mobil dan Motor. Persyaratan Pemohon SIM Yang Berlaku

Rohman menjelaskan jika saat itu dirinya langsung memberikan keterangan kepada pihak kepolisian mengenai keadaan kliennya. Saat itu pun pihak kepolisian memutuskan untuk menunda pemeriksaan atas Yoris.

“Yoris sebenarnya tidak mangkir, saat itu Yoris sedang dalam keadaan sakit, dan kami pun mendatangi pihak kepolisian untuk konfirmasi dan akan dilakukan penjadwalan ulang,” terang Rohman.

“Sampai saat ini kita masih menunggu kapan Yoris diperiksa lagi,” lanjut Rohman.

Selain itu, sempat juga juga beredar kabar di media sosial jika Yoris kembali mendapatkan panggilan yang berikutnya namun kembali Yoris mangkir.

Mengenai hal tersebut, menurut Rohman itu merupakan salah satu kabar bohong yang tersebar di media sosial.

“Informasi yang mengatakan hari ini Yoris didatangi pihak penyidik itu bohong. Saya konfirmasi kepada Yoris tadi siang, Yoris tidak pernah didatangi pihak penyidik,”  terang Rohman.

Menurutnya, pihaknya sering dirugikan dengan hoax yang tersebar di media sosial. Menurutnya masih banyak YouTuber yang menyampaikan berita tidak berdasarkan sumber dari orang yang bersangkutan secara langsung.

Rohman pun menghimbau kepada masyarakat supaya lebih teliti dalam memilah dan memilih berita yang tersebar di media sosial.

Bahkan Rohman menyarankan supaya masyarakat lebih memilih berita yang bersumber dari media online slah satunya DeskJabar.com yang langsung melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi setiap isu yang tersebar.

“Ya kalau untuk pemberitaan itu jelas merasa terganggu, tapi pihak Yoris ya sudah lah. Itu kan di media sosial ya, bukan di media online,” kata Rohman.

“Namanya media sosial mereka membuat semaunya saja membuat berita tanpa data, tanpa klarifikasi dari pihak terkait,” pungkas Rohman.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler