ANJAS BONGKAR Soal Yoris di Kasus Pembunuhan Subang, Ada Jejak Digitalnya

14 Januari 2022, 13:52 WIB
Kolase foto saksi dan kuasa hukum dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dari kiri ke kanan searah putaran jarum jam, Danu, Achmad Taufan, Rohman Hidayat, Yoris. /DeskJabar.com/ ig @rohmanhidayat / YouTube Fredy Sudaryanto Sport/

DESKJABAR - Kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang akan memasuki bulan ke-5.

Lamanya kasus pembunuhan ibu dana anak di Subang ini terungkap memunculkan berbagai statement di masyarakat.

Anjas menilai hal yang wajar apabila kini masyarakat menyoroti kasus pembunuhan ibu dan anak ini dari berbagai sudut pandang.

Kecanggihan teknologi telah mengungkap sebuah fakta mencengangkan. Jejak digital Yoris tidak bisa menutupi fakta yang ada.

Baca Juga: TERSANGKA PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang Diumumkan Bulan Ini, Begini Prediksi Dr Musa Darwin Pane

Baca Juga: SAKSI KASUS SUBANG Ramai-ramai Ngaku Pernah Disumpah dengan Al-Qur'an, Heri Gunawan: Tak Bisa Jadi Alat Bukti

Baca Juga: TERUNGKAP DARI KASUS SUBANG, Sosok Tersangka Pendiam Sulit Bicara, Butuh Psikolog karena Alami Ini

Dikutip DeskJabar dari YouTube Anjas di Thailand pada 13 Januari 2022 pada video bejudul "TAK BISA MENGELAK, YORIS & MOBIL KESAYANGAN ALPHARD HITAM ITU !!" menjelaskan soal Yoris.

"Keterangan Yoris ini berbeda, meskipun saat itu Yoris telah melakukan klarifikasi di YouTube Heri Susanto," ucap Anjas.

Anjas kemudian menunjukan jejak digital Yoris yang ternyata ada di dalam YouTube-nya.

"Pada akhir September lalu di video aku yang berjudul 'Kenapa Yoris memberikan keterangan berbeda tentang kunci mobil Alphard,' kondisinya pada saat itu YouTubernya tidak merekam ke Yoris tetapi kondisi lingkungan TKP. Pada saat itu terlihat Yoris sedang ngobrol dengan tetangga menggunakan bahasa Sunda," tutur Anjas.

Kemudian Anjas menjelaskan isi percakapan Yoris dengan tetangganya tersebut.

"Kalau orang mau keluar pakai mobil tersebut, kalau tidak diaktifkan kunci otomatisnya dia (mobil Alphard) akan tiba-tiba mati," demikian isi pembicaraan Yoris yang diucapkan Anjas.

Namun, ternyata apa yang dikatakan Yoris tersebut tidaklah benar. Kebenaran kunci otomatis itu tidak ada. 

Meski begitu Yoris telah mengkonfirmasi hal tersebut di Chanel YouTube Heri Susanto.

Anjas mengatakan, Yoris mengaku bahwa tidak ada kunci otomatis di dalam mobil Alphard tersebut.

Mobil Alphard itu merupakan keluaran tahun 2003 dan tidak ada kunci otomatis.

Baca Juga: UPDATE GEMPA BANTEN TERBARU: Jangan Panik, Begini Cara Menyelamatkan Diri Jika Terjadi Gempa

Baca Juga: Vaksin Booster Kota Bandung Tersedia di 80 Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan, Berikut Cara Ikut Vaksinasinya

Analisis Anjas bongkar Yoris

Anjas menyampaikan pendapatnya, bisa jadi Yoris berkata seperti itu kepada tetangganya sebagai upaya mengalihkan kecurigaan.

Kabar pembunuhan Amel dan Tuti otomatis memantik perhatian masyarakat kepada keluarga inti yakni Yosef dan Yoris.

"Bisa jadi ini strategi menghilangkan kecurigaan. Bukan bagianku untuk menyelidiki. Jika niat Yoris untuk mengelabui atau terlibat, ini kecil kemungkinan," ungkap Anjas.

Penyidik tentu lebih paham situasi di TKP pada saat itu. Keterangan Yoris ini sangat mudah dicek tim penyidik. Kemudian yang tidak kalah penting adalah unsur psikologis Yoris.

Pernyataan Yoris pada saat itu bisa jadi memang bagian kekhilafan Yoris. Diduga untuk melindungi dirinya dari kecurigaan.

"Pada saat kasus ini awal-awal muncul banyak mata tertuju pada Yosef dan Mimin. Yosef dan Danu itu sangat sedikit yang curiga. Namun, makin ke sini semuanya kayaknya imbang semua ada pro dan kontra," ungkap Anjas.

Baca Juga: KASUS SUBANG BIKIN MERINDING, TERUNGKAP Kenapa Pelaku Memandikan Jenazah dan Kenapa Alphard Diparkir Nyerong

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH SUBANG, Picu Debat Panas Rohman Hidayat dengan Achmad Taufan

Sementara itu, di kalangan saksi, perdebatan panas kembali terjadi antara kuasa hukum Danu, yaitu Achmad Taufan, dan kuasa hukum Yosep dan Yoris, yaitu Rochman Hidayat.

Hal itu bermula saat Achmad Taufan dalam video yang tayang di kanal YouTube Heri Susanto berjudul Sem4kin M3nyudutkran S3makin K3tahuan Bel4ngnya!?Ayo Kita B0ngkrar R4me-r4me!! yang tayang Minggu, 9 Januari 2021, berniat menyusun kronologi kasus Subang versi mereka.

"Nanti kalau sudah jadi, kami undang Danu dan Heri Susanto di kantor. Kita sama-sama sampaikan kronologi versi kita. Kalau sudah sepakat nanti kita kirimkan ke Presiden Jokowi, Kapolri, dan Kapolda," tutur Achmad Taufan.

Menurut Achmad Taufan, kronologi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut berisi asumsi dan dugaan dari tim ATS Law Firm.

"Syukur-syukur menjadi tambahan petunjuk kepolisian," ujar Achmad Taufan.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS, Pengacara Danu Mau Kirim Kronologi ke Presiden, Rochman Hidayat: Korban itu Yosep-Yoris

Menanggapi rencana itu, kuasa hukum Yosep dan Yoris, Rochman Hidayat balik mempertanyakan siapa sebetulnya yang menjadi korban dalam kasus Subang tersebut.

"Yang sebenarnya korban itu Yosep dan Yoris. Jangan sampai ada orang lain seolah-olah jadi korban," ujar Rohman Hidayat kepada DeskJabar.com, Selasa, 11 Januari 2022 petang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler