KASUS SUBANG TERBARU: Otak, Pelaku + yang Terlibat SUDAH DIPASTIKAN, Segera Diumumkan, INI KATA KAPOLDA JABAR

3 Januari 2022, 12:04 WIB
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana. Ia mengatakan nama-nama pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang akan segera diumumkan /ntmcpolri.info/

DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang mendekati babak akhir. Kapolda Jawa Barat (Jabar)  Irjen Pol Suntana menegaskan, nama-nama pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan diumumkan  awal tahun 2022 ini.

Bahkan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Mapolda Jabar akhir Desember 2021,  Kapolda mengatakan, bahwa kasus Subang akan diungkap bukan hanya siapa pelakunya, tapi juga siapa otaknya dan siapa saja yang terlibat semua akan ditangkap.

"Dalam waktu dekat sudah mengarah pada nama-nama tersangka. Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini. Penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," kata Kapolda.

Baca Juga: SKETSA TERDUGA PEMBUNUH DI SUBANG jadi Polemik di Masyarakat, Anjas: Bukan Tebak-tebakan Siapa yang Benar

Baca Juga: INILAH CIRI ANAK CERDAS: IQ Rendah TERNYATA Bukan Berarti Tidak Cerdas, MOM WAJIB TAHU......

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Tahun 2022, Bagaimana Cara Capricorn Mengawali Tahun Ini ?

Sejak korban pembunuh ibu dan anak di Subang ditemukan sudah menjadi mayat pada 18 Agustus 2021 di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti, Subang, hingga hari ini Senin 3 Januari 2021, kasus ini sudah memasuki bulan kelima. Masyarakat terus memantau perkembangannya setiap hari.

Untuk kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, diakui Kapolda membutuhkan waktu dalam  pengungkapannya.

"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," kata Kapolda.

Pernyataan Kapolda itu kemudian ditindaklanjuti oleh jajarannya dengan merilis sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, Rabu 29 Desember 2021.

"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis bareskrim," kata Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto.

Sketsa itu diambil dari bagian belakang samping kanan. Adapun ciri dan identifikasi sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu adalah :

Nama : Mr X

Jenis Kelamin: laki-laki

Usia: 30 tahun

Bentuk muka: Oval

Bentuk dagu: Lancip

Warna rambut: hitam

Hidung : lurus

Bentuk badan: sedang

Warna kulit: putih bersih

Informasi lain: Memakai kemeja kotak kotak hitam garis putih.

Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI, BMKG Sebut Terjadi 64 Gempa Bumi di Jawa Barat Selama Desember 2021, Ini Penyebabnya

Saksi potensial belum aman

Sementara itu, dalam wawancara khusus dengan Tim DeskJabar dua hari lalu, Rohman Hidayat Kuasa Hukum Yosef dan Yoris memastikan jika kliennya bukan pelaku dan tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut.

Keyakinannya itu dikatakan setelah dirinya mencermati sketsa terduga pelaku pembunuh Subang yang telah dirilis Polda Jabar, dan tidak ada kemiripan dengan kliennya,

“Sejak awal kita sudah meyakini bahwa klien kami tidak bersalah dan tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Subang,” kata Rohman Hidayat.

Namun begitu, menurut analisa Anjas di Thailand dalan kanal Youtube Anjas di Thailand yang dilihat DeskJabar Senin 3 Januari 2022 menyebutkan, status hukum Yosef, Mimin, Yoris dan juga Danu yang paling sering diperiksa penyidik dibanding saksi lainnya terkait kasus Subang, belum aman.

“Mereka (Yosef, Mimin, Yoris dan Danu) masih belum ada yang aman jika belum ada yang diumumkan siapakah tersangkanya’”, tegas Anjas di Thailand.

Bahwa sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dinilai tidak signifikan, dikemukanan pakar Kriminologi dari Unpad Bandung, Yesmil Anwar.

Menurut dia, sketsa kasus subang itu tidak memiliki nilai signifikan untuk dijadikan alat bukti. Apalagi, sketsa tersebut hanya dibuat tampak belakang dan samping.

“Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan, nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu?. Jadi bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti,” ujarnya kepada DeskJabar.com, Jumat 31 Desember 2021.

Menurut Yesmil, sejauh ini upaya yang ditunjukkan kepolisian pada kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih bersifat spekulatif dan belum mengarah pada bukti kongkrit yang kuat.

Bahkan dengan tegas ia mengatakan bahwa upaya pembuktian forensik digital harus diulang dari awal semuanya.

“Jadi menurut saya, kerja serius profesional dari polisi tidak boleh berhenti, harus lebih ditingkatkan agar kasus pembunuhan di Subang ini terungkap,” ujar Yesmil.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 3 Januari 2022, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, DAPATKAN Shotgun M1887 Terbaru 2022

Baca Juga: Kode Redeem FF 2022 New Age Terbaru 4 Januari 2022, Berikut Cara Klaim Reward SG Gratis dari Garena

Kronologis kejadian

Sekedar mengingatkan,  kasus pembunuh ibu dan anak di Subang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).

Jasad Tuti (ibu) dan Amel (anak) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Adalah Yosef --belakangan disebut netizen sebagai Yosef Subang-- suami Tuti sekaligus ayah Amel, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021. Saat itu, Yosef Subang baru datang  ke rumah itu sehabis menginap di rumah Mimin istri mudanya.

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata rumah sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amel tidak ditemukan. Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.

Tak lama kemudian, Yosef Subang  bersama polisi menemukan mayat kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Polisi memastikan jika korban Tuti Suhartina dan Amalia Mustika Ratu alias Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Wawancara YouTube Anjas di Thailand sumber lain

Tags

Terkini

Terpopuler