DESKJABAR - Kelurahan Antapani Tengah dan Antapani Kidul menjadi kelurahan dengan konfirmasi aktif Covid-19 tertinggi di Kota Bandung, masing-masing dengan 27 kasus. Sedangkan Kelurahan Dago turun dari 32 kasus menjadi 26 kasus.
Informasi itu terungkap dari data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung di laman covid19.bandung.go.id, Selasa, 8 Desember 2020, pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan update data terakhir tersebut, posisi berikutnya adalah Kelurahan Situsaeur dengan 17 kasus. Jumlah kasus aktifnya sama dengan Kelurahan Campaka.
Baca Juga: Butuh Kemitraan dan Solidaritas Global Untuk Bantu Mereka yang Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi
Selanjutnya, Kelurahan Sukawarna dengan 15 kasus. Empat kelurahan berikutnya Sekejati, Antapani Wetan, Cipedes, dan Sarijadi, sama-sama 14 kasus.
Berdasarkan data itu, maka tiga dari empat kelurahan di Antapani tercatat dalam daftar sepuluh kelurahan dengan konfirmasi aktif tertinggi.
Seperti diberitakan Desk Jabar, Jumat, 4 Desember 2020, mayoritas sebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung, di klaster keluarga adalah terjadi di lingkungan rumah. Menurut Wali Kota Bandung Oded M Danial, meningkatnya kasus dari klaster perkantoran dan tempat kerja berdampak pada penularan di lingkungan keluarga.
"Kepada masyarakat yang harus berkegiatan di luar rumah, pada saat pulang jangan langsung berkontak dengan anggota keluarga. Biasakan bersih-bersih atau mandi dahulu dan simpan pakaian yang telah digunakan untuk segera dicuci," tuturnya.
Baca Juga: Covid-19; Tenaga Kesehatan Menjadi Prioritas Vaksinasi Tahap Awal
Baca Juga: Flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman Kota Bandung, Nantinya Berlaku Satu Arah
Baca Juga: Sejumlah Artis K-pop Ikuti Tes Covid-19, Setelah Chungha Positif Tertular Virus Corona
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, warga Kota Bandung diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun atau penyanitasi tangan (hand sanitizer), dan menjaga jarak aman.***