DI TENGAH Konflik Rusia Ukraina, Zelensky Diundang Jokowi ke Bali, Putin Masih Pikir Pikir

- 28 April 2022, 09:07 WIB
Volodymyr Zelensky diundang Presiden Jokowi datang ke Bali
Volodymyr Zelensky diundang Presiden Jokowi datang ke Bali /Reuters/

DESKJABAR – Di tengah konflik perang Rusia Ukraina yang belum juga berakhir, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diundang Presiden Indonesia Jokowi untuk datang ke Bali.

Sebaliknya, hingga saat ini rencana kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Bali, masih pikir pikir.

Sebaliknya, AS dan sekutunya meminta Indonesia untuk mengeluarkan Rusia dari G 20, sebagai kelanjutan konflik Rusia Ukraina.

Baca Juga: RUSIA Ancam Hapus Inggris dari Peta dengan Tembakan Rudal Antarbenua Berbobot 208 Ton

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy mengatakan pada Rabu, 27 April 2022 bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo mengundangnya untuk bergabung dalam KTT Kelompok 20 tahun ini.

Hal itu dikemukakan Zelensky melalui cuitannya di Twitter.

Zelensky menulis di Twitter bahwa dia berbicara dengan Jokowi melalui telepon, yang memegang kursi kepresidenan untuk KTT G20 2022.

Zelensky mengatakan, terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah menyampaikan undangan ke pertemuan para pemimpin dunia yang akan berlangsung di kota Bali, Indonesia, pada pertengahan November.

“Saya menghargai undangan saya ke KTT [G20],” kata Zelensky.

Zelensky menambahkan bahwa keduanya berbicara tentang masalah keamanan pangan, dan kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial "khususnya untuk posisi yang jelas" di Perserikatan Bangsa-Bangsa saat berperang dengan invasi Rusia.

 Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2022, Empat Titik Kemacetan di Jalur Limbangan- Malangbong Mulai Muncul

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan bulan lalu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dapat menghadiri pertemuan tersebut.

Namun kepastian kehadirannya di KTT G20 di Bali tergantung pada banyak hal, termasuk situasi COVID-19.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan awal bulan ini bahwa Putin akan memutuskan rencananya ke Bali saat menjelang waktu pertemuan KTT G20.

"Indonesia adalah negara ketua dan penyelenggara," katanya.

"Tentu, kami akan berorientasi pada penyelenggara di tempat pertama. Keputusan masa depan mengenai partisipasi akan dibuat berdasarkan bagaimana situasi berkembang," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dan sekutu lainnya telah menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari G20 sebagai tanggapan atas invasi tersebut sambil menyarankan agar Ukraina setidaknya diizinkan untuk bergabung dalam KTT tersebut.

Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG, Ternyata Laporan Pertama Diterima Polisi Bukan Penculikan

"Itu tidak dapat dilakukan, jika Indonesia dan yang lainnya tidak setuju, maka menurut saya, kita harus meminta agar kedua Ukraina dapat menghadiri pertemuan, serta ... mengamati," kata Biden dalam konferensi pers bulan lalu.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen keluar dari sesi G20 bersama dengan pejabat Eropa dan Barat pekan lalu saat menteri keuangan Rusia mulai berbicara pekan lalu.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: upi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah