Baca Juga: TERKUAK, Rusia Mengakui Penggunaan Bom Termobarik di Ukraina, Berpotensi sebagai Kejahatan Perang
Namun selama berhari-hari sekarang, kemajuan konvoi itu secara misterius melambat hingga tidak terlihat.
Intelijen Amerika Serikat menduga konvoi tank Rusia itu terganggu karena masalah pasokan logistik, akibat serangan udara oleh tentara Ukraina.
Yang pasti adalah bahwakonvoi tank Rusia itu sedang menuju Kiev, dalam persiapan untuk pasukan Rusia untuk mengepung dan menduduki kota terbesar di Ukraina, rumah bagi sekitar 2,8 juta penduduk.
Di Kievv, sejumlah pria telah mendaftarkan nama mereka ke pejabat pemerintah sehingga mereka dapat diberikan senjata dan senjata untuk melawan Rusia.
Rekaman di dalam kota juga menunjukkan pria dan wanita membuat bom molotov untuk mempersiapkan perang.
Mantan komandan NATO dan pensiunan laksamana Angkatan Laut AS James Stavridis mengatakan, pasukan Ukraina harus menyerang konvoi dari udara, menargetkan truk bahan bakar dan truk amunisi.
"Saya menyebut konvoi 40 mil itu, target terbesar dan tergemuk di Ukraina," kata Stavridis.***