DESKJABAR – Dugaan penggunaan bom mematikan Termobarik oleh militer Rusia dalam invasi ke Ukraina akhirnya terkuak.
Bukti pengunaan bom Termobarik oleh militer Rusia di Ukraina, setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pengakuannya.
Pengunaan bom mematikan Termobarik banyak dikecam organisasi kemanusiaan dunia dan penggunaan bom tersebut dinilai sebagai kejahatan perang.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah menggunakan sistem senjata TOS-1A di Ukraina, yang diklasifikasikan sebagai Termobarik.
Termobarik adalah bom dengan kekuatan ledakan tinggi. Bom termobarik juga disebut sebagai bom vakum, menyedot oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi
Pengakuan Kementerian Rusia itu diketahui dari cuitan Kementerian Pertahanan Inggris baru-baru ini.
Dalam cuitannya tersebut, mereka menyebut bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina.
“TOS-1A menggunakan roket termobarik, menciptakan efek pembakar dan ledakan,” ujar Kementerian Pertahanan Inggris.