10 Daftar Pejabat Negara yang Dihukum Mati Mulai dari Presiden Hingga Mantan Jenderal, Bagaimana dengan FS?

22 Februari 2023, 14:03 WIB
Terbukti bersalah: 10 pejabat negara yang dihukum mati karena kesalahan mereka./Pixabay/PublicDomainPictures /

DESKJABAR - Ini daftar 10 pejabat negara yang pernah diadili hingga dihukum mati.

Pengadilan dan hukuman mati selalu menjadi isu yang kontroversial di seluruh dunia.

Namun, kenyataan tragisnya adalah bahwa banyak pejabat negara ternyata tidak luput dari hukuman mati.

Dilansir dari dari situs chat.openai.com, berikut daftar 10 pejabat negara yang pernah dihukum mati, mulai dari Presiden hingga mantan jenderal, karena kesalahan yang mereka lakukan.

Mereka harus membayar dengan nyawa mereka karena tindakan mereka, meskipun status dan posisi mereka sebagai pemimpin negara.

Baca Juga: Kapan Tol Getaci Dibangun? Ini Penegasan Terbaru Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Baca Juga: Daftar Desa Dilalui Tol Getaci di Tasikmalaya segera Dapat Uang Ganti Rugi, Kang Emil: Pembebasan sudah Garut

 

1. Saddam Hussein 

Saddam Hussein adalah mantan Presiden Irak yang memerintah negara itu selama lebih dari dua dekade, dari tahun 1979 hingga tahun 2003.

Dia adalah tokoh yang kontroversial di dunia politik dan dianggap sebagai salah satu diktator paling kejam di dunia. Saddam Hussein dijatuhkan dari kekuasaannya pada tahun 2003 oleh pasukan Amerika Serikat yang menginvasi Irak.

Setelah ditangkap, dia diadili atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan dihukum mati pada tahun 2006.

2. Nicolae Ceaușescu

Nicolae Ceausescu adalah mantan pemimpin Rumania yang memerintah negara itu selama lebih dari dua dekade, dari tahun 1965 hingga 1989.

Ia juga dikenal sebagai seorang diktator yang sangat otoriter, dan dianggap sebagai salah satu pemimpin paling kejam di Eropa Timur.

Pada akhirnya, dia dijatuhkan dari kekuasaannya dalam revolusi Rumania pada tahun 1989, yang mengakibatkan eksekusi dirinya dan istrinya setelah diadili di pengadilan atas tuduhan kejahatan terhadap negara dan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Juga: 3 Amalan yang Dianjurkan Dilakukan di Bulan Syaban, Jangan Lupa Memperbanyak Dzikir

3. Muammar Gaddafi

Muammar Gaddafi adalah mantan pemimpin Libya yang memerintah negara itu selama lebih dari empat dekade, dari tahun 1969 hingga tahun 2011.

Ia naik ke tampuk kekuasaan melalui kudeta militer dan menjadi salah satu pemimpin yang paling kontroversial di dunia. Pada tahun 2011, selama masa pemberontakan Libya, ia ditangkap oleh pemberontak dan kemudian dibunuh oleh para pemberontak tersebut.

Kematian Gaddafi menandai akhir dari kekuasaannya yang panjang di Libya dan menimbulkan kontroversi besar di kalangan masyarakat internasional.

4. Kim Jong-un's uncle Jang Song-thaek

Jang Song-thaek adalah mantan pejabat senior di Korea Utara dan dianggap sebagai salah satu figur paling berkuasa dalam pemerintahan Korea Utara.

Ia adalah paman dari pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong-un, dan telah menjabat di beberapa posisi penting dalam pemerintahan seperti wakil Ketua Komisi Pertahanan Nasional dan anggota Komite Pusat Partai Buruh Korea.

Namun, pada tahun 2013, ia tiba-tiba dipecat dari jabatannya dan kemudian dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pengkhianatan dan korupsi pada Desember 2013.

Eksekusi Jang Song-thaek menunjukkan kekejaman rezim otoriter Korea Utara dan menimbulkan kekhawatiran internasional tentang hak asasi manusia di negara tersebut.

Baca Juga: I Putu Gede Garansi Arema FC Siap Hadapi Persib Bandung yang Sedang On Fire, di BRI Liga 1

5. Anwar Sadat adalah

Anwar Sadat adalah Presiden ketiga Mesir yang menjabat dari tahun 1970 hingga 1981. Ia terkenal karena berperan dalam Perang Yom Kippur melawan Israel pada tahun 1973 dan juga dikenal sebagai salah satu pemimpin yang mencoba melakukan liberalisasi ekonomi dan kebijakan sosial di Mesir.

Namun, pada tanggal 6 Oktober 1981, saat sedang menyaksikan parade militer di Kairo, Sadat dibunuh oleh anggota kelompok militan yang menentang kebijakannya terhadap Israel dan Barat. Pembunuhan tersebut mengejutkan dunia internasional dan menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas politik di Timur Tengah.

6. Benito Mussolini 

Benito Mussolini adalah seorang politikus dan pemimpin fasis Italia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Italia dari tahun 1922 hingga 1943.

Ia adalah pendiri gerakan fasis Italia dan dikenal karena kebijakan otoriter dan nasionalismenya serta kecenderungan terhadap imperialisme dan ekspansi. P

ada tahun 1943, setelah kekalahan Italia dalam Perang Dunia II, Mussolini dijatuhkan dari kekuasaan dan ditangkap oleh anggota gerakan perlawanan. Kemudian, ia dieksekusi oleh para partisan Italia pada tanggal 28 April 1945.

Kematian Mussolini menandai akhir dari era fasis di Italia dan menjadi peristiwa penting dalam sejarah Italia modern.

Baca Juga: TOK! Hakim PA Kabulkan Gugatan Bupati Purwakarta Terhadap Suaminya Dedi Mulyadi, Anne Ratna Resmi Jadi Janda

7. Nicolás de Jesús López Rodríguez 

Nicolás de Jesús López Rodríguez adalah seorang kardinal Katolik dan mantan uskup agung Santo Domingo, Republik Dominika. Ia menjabat sebagai uskup agung Santo Domingo dari tahun 1991 hingga 2016 dan menjadi kardinal sejak tahun 1991.

López Rodríguez adalah figur kontroversial di Republik Dominika karena beberapa pernyataannya yang dianggap sebagai diskriminatif terhadap kelompok minoritas, termasuk kaum LGBT.

Ia juga dikenal sebagai seorang konservatif sosial dan politik yang memegang teguh pandangan-pandangan Katolik tradisional. López Rodríguez wafat pada tanggal 20 Juli 2021.

8. Imre Nagy

Imre Nagy adalah seorang politikus Hongaria yang menjabat sebagai Perdana Menteri Hongaria pada tahun 1953 dan kemudian kembali menjabat pada tahun 1956.

Nagy dikenal sebagai tokoh penting dalam gerakan revolusi Hongaria pada tahun 1956, di mana ia berusaha untuk memperkenalkan reformasi demokratis yang lebih liberal dan mengurangi pengaruh Uni Soviet di negara tersebut.

Namun, Uni Soviet merespons dengan invasi dan penindasan yang mengakibatkan Nagy ditangkap dan dieksekusi pada tanggal 16 Juni 1958.

Setelah jatuhnya pemerintahan komunis di Hongaria pada tahun 1989, Nagy secara anumerta dihormati sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan Soviet dan penindasan di Hongaria.

Baca Juga: SEBANYAK 7 Anak Meninggal Dunia, Bupati Garut Tetapkan KLB Difteri, Perintahkan Vaksin Anak-Anak

9. Louis Riel

Louis Riel adalah seorang tokoh politik dan pemimpin kaum Métis, sebuah kelompok orang keturunan campuran asli dan Eropa di Kanada.

Ia dikenal karena memimpin dua pemberontakan yang berbeda di wilayah Kanada barat pada abad ke-19, yaitu Pemberontakan Red River pada tahun 1869–1870 dan Pemberontakan Saskatchewan pada tahun 1885.

Riel memperjuangkan hak-hak kaum Métis dan memimpin gerakan nasionalis di wilayah Kanada barat. Meskipun ia dipandang sebagai pahlawan di kalangan orang Métis, ia juga menjadi kontroversial di kalangan lain karena beberapa tindakannya yang dianggap sebagai tindakan pemberontakan terhadap pemerintah Kanada.

Riel akhirnya ditangkap, diadili atas tuduhan pengkhianatan, dan dijatuhi hukuman mati oleh gantung pada tahun 1885. Namun, setelah beberapa dekade, pandangan masyarakat terhadap Riel mulai berubah dan ia dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah Kanada dan pemimpin gerakan hak-hak sipil kaum Métis.

10 Andrey Vlasov

Andrey Vlasov adalah seorang jenderal Uni Soviet selama Perang Dunia II. Ia sebelumnya memimpin beberapa pasukan militer Soviet selama invasi Jerman ke Uni Soviet pada 1941, tetapi kemudian ditangkap oleh Jerman pada tahun 1942.

Baca Juga: Polsek Kalideres Ungkap Komplotan Polisi Gadungan, Warga yang Jadi Korban Bisa Lapor dan Cek Barang

Di bawah tahanan Jerman, Vlasov bergabung dengan gerakan anti-Soviet dan mulai bekerja sama dengan Jerman Nazi. Ia memimpin Tentara Rusia Pembebasan pada akhir Perang Dunia II, yang terdiri dari tahanan perang Soviet dan sukarelawan Rusia yang bertempur melawan Uni Soviet.

Namun, pasukannya akhirnya dikalahkan oleh Tentara Merah Soviet dan Vlasov ditangkap pada tahun 1945. Ia diadili atas tuduhan pengkhianatan dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1946.

Meskipun ia dianggap kontroversial dan dihukum mati oleh Uni Soviet, Vlasov tetap dihormati oleh beberapa orang Rusia karena dianggap sebagai seorang patriot yang memperjuangkan kemerdekaan Rusia.

Perlu dicatat bahwa daftar ini tidak lengkap dan ada banyak kasus lain di seluruh dunia yang melibatkan hukuman mati terhadap pejabat negara.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: chat.openai.com

Tags

Terkini

Terpopuler