WARGA KIEV Ukraina Blokir Laju Konvoi Tank Rusia Sepanjang 64 Kilometer, Warga Siapkan Bom Molotov

10 Maret 2022, 07:12 WIB
<axar Technologies baru saja merilis gambar satelit konvoi tank Rusia sepanjang 64 kilometer /Maxar Technologies/

DESKJABAR – Ditengah-tengah rekaman konvoi tank dan kendaraan militer Rusia sepanjang 64 kilometer, yang akan mendekati Ibu Kota Ukraina, Kiev, warga menyiapkan penyambutan.

Warga Kiev menyiapkan blockade di sejumlah ruas jalan-jalan di Kiev untuk menghambat laju konvoi tank dan kendaraan militer Rusia.

Selain menempatkan trem, bus, dan kendaraan-kendaraan besar melintang di jalan-jalan, warga Kiev juga menyiapkan bom Molotov untuk menyambut kedatangan konvoi tank Rusia tersebut.

Baca Juga: SEJUMLAH Tentara Inggris Aktif Menuju Ukraina Secara Diam-Diam, Ini Ancaman Pemerintah Inggris

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menayangkan rekaman konvoi tank dan lapis baja tentara Rusia, yang panjangnya diperkirakan mencapai 64 kilometer.

Konvoi ini bertjuan untuk melakukan pemblokiran dan merebut sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Ukraina, Kiev.

"Kami memiliki banyak hadiah di toko untuk Rusia,” tutur Walikota Kyiv Vitali Klitschko.

"Ini tidak manis. Ini sangat menyakitkan," tambahnya.

Seperti diketahui, satelit dari Maxar Technologies, telah mengejutkan dunia dengan tayangan konvoi tank dan kendaraan militer Rusia yang panjangnya berkilo-kilometer.

Dalam konvoi, yang terkadang membentang tiga kali lipat, adalah tank Rusia, kendaraan lapis baja, artileri yang ditarik, dan mungkin hingga 15.000 tentara.

 Baca Juga: TERKUAK, Rusia Mengakui Penggunaan Bom Termobarik di Ukraina, Berpotensi sebagai Kejahatan Perang

Namun selama berhari-hari sekarang, kemajuan konvoi itu secara misterius melambat hingga tidak terlihat.

Intelijen Amerika Serikat menduga konvoi tank Rusia itu terganggu karena masalah pasokan logistik, akibat serangan udara oleh tentara Ukraina.

Yang pasti adalah bahwakonvoi tank Rusia itu sedang menuju Kiev, dalam persiapan untuk pasukan Rusia untuk mengepung dan menduduki kota terbesar di Ukraina, rumah bagi sekitar 2,8 juta penduduk.

Di Kievv, sejumlah pria telah mendaftarkan nama mereka ke pejabat pemerintah sehingga mereka dapat diberikan senjata dan senjata untuk melawan Rusia.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG Terkini, Bak Mandi di TKP Barang Bukti Penting, Semestinya Banpol Tidak Berwenang

Rekaman di dalam kota juga menunjukkan pria dan wanita membuat bom molotov untuk mempersiapkan perang.

Mantan komandan NATO dan pensiunan laksamana Angkatan Laut AS James Stavridis mengatakan, pasukan Ukraina harus menyerang konvoi dari udara, menargetkan truk bahan bakar dan truk amunisi.

"Saya menyebut konvoi 40 mil itu, target terbesar dan tergemuk di Ukraina," kata Stavridis.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: 9news.com

Tags

Terkini

Terpopuler