Untuk itu, dia menyarankan selama berbuka dan sahur, makanan yang dikomsumsi mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan tinggi serat. Kemudian, hindari makanan yang diolah dengan cara digoreng serta mengandung gula sederhana.
Pola Makan Salah Kaprah
Tirta juga mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang salah kaprah mengenai anjuran berbukalah dengan makanan yang manis.
Menurutnya, masyarakat banyak yang salah kaprah tentang definisi tersebut. Kebiasaan yang sering dilakukan adalah berbuka dengan semua jenis makanan yang mengandung gula.
Tirta menjelaskan bahwa jika hanya makan dan minum dengan yang manis saja, tubuh tidak akan ada penghalang untuk mencegah terjadinya lonjakan gula darah.
“Dalam bulan Ramadan ini kita harus memaksimalkan manfaatnya jangan merusak dengan salah mengerti dari anjuran itu agar tidak hilang manfaatnya,” lanjut Tirta.
Tirta merekomendasikan makanan yang bisa jadi pilihan untuk berbuka dan bersantap sahur. Untuk berbuka, seperti Smoothies buah, susu, kurma, buah-buahan, dan yogurt. Selain itu, untuk sahur seperti sayur-sayuran, daging, dan ayam.
Tirta juga mengingatkan bahwa saat kita berbuka dan sahur dengan memakan makanan berat untuk tidak langsung tidur kurang dari 1-2 jam. Beri waktu tubuh untuk dapat mencerna makanan yang baru dikonsumsi saat berbuka dan sahur. ***