Ciri-ciri Obesitas atau Kelebihan Lemak Tubuh, Jangan Anggap Enteng, Bisa Memicu Banyak Penyakit

- 25 Februari 2023, 09:52 WIB
Obesitas bisa memicu munculnya masalah kesehatan atau penyakit.
Obesitas bisa memicu munculnya masalah kesehatan atau penyakit. /Pixabay/ Geralt/

DESKJABAR - Obesitas atau kelebihan lemak tubuh terkadang kurang diperhatikan. Asalkan merasa nyaman dan untuk sementara tidak ada penyakit mengganggu, obesitas tak masalah bagi beberapa orang.

Lebih banyak lagi orang yang kurang peduli jika berat badannya berlebih, toh sejauh ini sehat-sehat saja. Namun jangan salah, kelebihan berat badan jika dibiarkan bisa saja menjadikan seseorang malah jadi obesitas.

Ukuran berat badan seseorang berdasarkan Body Mass Index (BMI) yang dikutip DeskJabar dari laman Siloam Hospital adalah sebagai berikut: Kurang dari 18,5 artinya berat badan kurang (underweight). Antara 18,5 - 24,9 berat badan normal. Antara 25-29,9 berat badan berlebih (overweight). Di atas 30 digolongkan sebagai obesitas.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 10, Menu Turunkan Obesitas Ala Romy Jadi Inspirasi, Mirip Mbappe ?

Sedangkan rumus menghitung BMI adalah: [berat badan (kg) : (tinggi badan(m))kuadrat] atau [berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))]. Sebagai contoh: jika seseorang dengan berat badan 60 kilogram dan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka:

BMI = 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6 (overweight).

Penyakit kompleks

Menurut laman Mayo Clinic, obesitas merupakan penyakit kompleks yang terkait erat dengan kelebihan lemak tubuh.

Obesitas bukan hanya masalah kosmetik, melainkan masalah medis yang meningkatkan risiko penyakit lain dan masalah kesehatan, semisal penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Baca Juga: Takut Gemuk Karena Karbohidrat? Ini Kata Ahli Diet Cara Menyiasati Biar Karbo tak Naikkan Kolesterol dan Gula

Ada banyak alasan mengapa sebagian orang sulit menurunkan berat badan. Umumnya, obesitas disebabkan oleh faktor keturunan, fisiologis, dan lingkungan. Hal itu diperparah dengan masalah pola makan, aktivitas fisik, dan pilihan olahraga.

Oleh karena itu, penurunan berat badan disarankan untuk mereka yang obesitas demi mencegah masalah kesehatan.

Caranya dengan melakukan pola makan yang lebih sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan perubahan perilaku yang membantu menurunkan berat badan.

Selain itu mungkin dokter akan meresepkan obat satau prosedur penurunan berat badan.

BMI Orang Asia

BMI atau Indeks Masa Tubuh sering digunakan untuk mendiagnosis obesitas. Untuk orang Asia BMI 23 atau lebih mungkin memiliki peningkatan risiko masalah kesehatan.

Baca Juga: KURANG TIDUR Bikin Cepat GEMUK Dibanding Kebanyakan Tidur, Kok Bisa? Simak Kata Spesialis Diet

Bagi kebanyakan orang, BMI memberikan perkiraan lemak tubuh. Namun, BMI tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, sehingga beberapa orang, seperti atlet berotot, mungkin memiliki BMI dalam kategori obesitas, padahal ia tidak memiliki kelebihan lemak tubuh.

Oleh karena itu banyak dokter yang juga mengukur lingkar pinggang seseorang untuk membantu memandu keputusan pengobatan.

Masalah kesehatan terkait berat badan lebih sering terjadi pada pria dengan lingkar pinggang lebih dari 40 inci atai 102 sentimeter, dan pada wanita dengan ukuran pinggang lebih dari 35 inci atau 89 sentimeter.

Jika Anda merasa sudah kelebihan berat badan dan cenderung ke obesitas, hendaknya mengunjungi dokter untuk mendapatkan solusi mengatasi masalah tersebut. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: mayoclinic.org siloamhospital.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah