Baca Juga: Bikin Cemilan Sehat Kuy! Resep Risol Mayo Smoked Beef Kesukaan Keluarga, Bisa Disimpan di Freezer
"Salah satu wujud nyata adalah meningkatnya jumlah dan persentase penderita penyakit non- communicable diseases (NCD) atau penyakit degeneratif tidak menular," ungkap Ade Rai.
Penyakit NCD misalnya jantung, stroke, kanker, diabetes, dan penyakit saluran nafas kronis. Penyakit-penyakit NCD dikarenakan pola atau kebiasaan hidup yang meningkatkan kadar lemak tubuh dan menguras kesehatan, seperti kurang atau tidak berolahraga secara teratur, konsumsi gula-tepung- minyak berlebih penyebab inflamasi atau radang. Selain itu merokok, konsumsi alkohol serta obat-obatan terlarang.
Sebetulnya, kata Ade Rai, pada dasarnya penumpukan lemak dan dampaknya bisa dicegah dan kecil kemungkinan disebabkan karena faktor keturunan.
Berdasarkan penelitian di Harvard Medical School dan Columbia University Medical Center obesitas atau penumpukan lemak berlebih yang menjadi awal terbentuknya NCD, lebih disebabkan faktor gaya hidup dan lingkungan ketimbang keturunan.
Baca Juga: Cek! 21 Kategori Penyakit dan Layanan Kesehatan yang tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Oleh karena itu, NCD adalah penyakit yang bisa dihindari. Bagaimana caranya? Dengan mengikis lemak berlebih.
Sebelum menjelaskan cara mengikis lemak berlebih, Ade Rai menerangkan tentang kontributor berat badan kita, yakni tulang (rangka), air, organ, otot rangka, dan lemak.
"Empat kontributor pertama dikenal sebagai bobot murni tanpa lemak, yang idealnya kita jaga atau tingkatkan," ungkapnya.
Kontributor berat badan yang terakhir atau lemak merupakan kontributor berat badan yang ingin kita turunkan. Karena kadar lemak berlebih mendekatkan NCD atau penyakit degeneratif yang bisa dicegah.
Kadar lemak relatif rendah menjauhkan kita dari NCD, dan mendekatkan kita pada kebugaran yang lebih baik.