AWAS Penyakit Kencing Tikus Bisa Sebabkan Kematian: Ini Pola Penyebaran, Gejala dan Cara Pencegahan

- 29 Oktober 2022, 08:48 WIB
Tikus adalah binatang yang lumrah sering ditemui di rumah-rumah. Kini, jangan lagi anggap sepele tikus di rumah. Pasalnya, penyakit yang berasal dari kencing tikus atau yang disebut dengan Leptospirosis ternyata bisa menyebabkan kematian.
Tikus adalah binatang yang lumrah sering ditemui di rumah-rumah. Kini, jangan lagi anggap sepele tikus di rumah. Pasalnya, penyakit yang berasal dari kencing tikus atau yang disebut dengan Leptospirosis ternyata bisa menyebabkan kematian. /Pixabay/ cwhiteharp/


DESKJABAR - Tikus adalah binatang yang lumrah sering ditemui di rumah-rumah. Tak heran jika keberadaannya terkadang dianggap biasa oleh kebanyakan orang.

Kini, setidaknya setelah membaca artikel ini, jangan lagi anggap sepele tikus di rumah. Pasalnya, penyakit yang berasal dari kencing tikus atau yang disebut dengan Leptospirosis ternyata bisa sebabkan kematian.

Beberapa waktu lalu. di Boyolali, Jawa Tengah dilaporkan pernah ada 5 orang yang meninggal dunia karena penyakit kencing tikus atau Leptospirosis tersebut.

Kemudian dalam beberapa tahun terakhir ini, di daerah banjir seperti Jakarta dan Tangerang juga dilaporkan terjadinya kasus penyakit ini.

Baca Juga: Biodata, Profil dan Karir Makayla Rose Pemeran Alesha di Sinetron Cinta Alesha

Di Sampang Madura, Leptospirosis juga pernah mewabah pada April 2013 lalu. Ada 29 orang dinyatakan terjangkit bakteri Leptospira dan 7 orang di antaranya meninggal dunia.

Bahkan berdasarkan data World Health Organization (WHO) sekitar 10 juta orang diperkirakan terserang Leptospirosis setiap tahunnya.

WHO menyebut, tingkat kematian penyakit ini sulit untuk dihitung, karena Leptospirosis cenderung terjadi di beberapa bagian dunia dengan pelayanan kesehatan masyarakat rendah dan tidak pernah terlaporkan

Nah untuk jelasnya apa dan bagaimana Leptospirosis penyakit kencing tikus itu? Berikut penjelasannya yang dikutip dari boombastis.com:

1. Tidak berasal dari tikus saja

Tikus adalah penyebab utama penyakit kencing tikus atau Leptospirosis. Namun begitu yang bisa membawa penyakit satu ini ternyata tidak hanya dari tikus saja. Ada beberapa hewan seperti anjing atau binatang ternak lain seperti sapi.

Baca Juga: Ketakutan Finansial: Seorang Ibu Nekat Minum Racun Bersama Anaknya, Surat Wasiatnya Menjadi Bahan Renungan

Binatang-binatang tersebut bisa terinfeksi penyakit kencing tikus karena makanan yang kotor atau tempat hidup mereka yang tidak secara rutin untuk dibersihkan.

Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis disebarkan oleh urine atau darah hewan yang sedang terjangkit penyakit ini. Sebab itu, yang memelihara hewan ternak, wajib hukumnya untuk menjaga kebersihan makanan dan kandangnya.

2. Gampang menyebar

Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis gampang menyebar melalui banjir. Bakteri yang sudah mengendap di air bisa bertahan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Tahap berikutnya, kuman penyakit kencing tikus dapat menyebar melalui gigitan hewan atau minum air yang sudah terkontaminasi oleh Leptospirosis.

Sebab itu, harus lebih ekstra waspada, lebih berhati hati bagi yang tinggal di daerah yang sering dilanda banjir.

Baca Juga: Anne Ratna Sebut Syariat Islam Jadi Alasan Gugatan Cerai ke Dedi Mulyadi

3. Bisa masuk ke dalam tubuh melalui beragam cara

Ada bebrbagai cara bakteri dari penyakit kencing tikus atau Leptospirosis masuk ke tubuh manusia. Antara lain melalui mata, hidung, mulut dan luka yang ada pada permukaan kulit.

Kuman penyakit kencing tikus atau Leptospirosis bisa masuk ke dalam tubuh orang yang biasanya bekerja di tempat yang banyak mengandung tanah ataupun air.

4. Gejalanya mirip flu

Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis punya gejala mirip dengan penyakit flu biasa. Seperti mual, muntah, meriang, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, demam tinggi, kemerahan di area mata.

Makanya tak mengherankan jika banyak orang mengira kalau itu hanyalah gejala flu yang akan sembuh dalam beberapa hari.

Padahal jika tidak segera dibawa ke dokter akan muncul gejala lain yang lebih parah seperti sakit di area dada, nafas yang pendek, pergelangan tangan yang tiba-tiba membengkak, warna kulit atau bagian putih mata yang menguning dan batuk darah.

Baca Juga: MENARIK! 3 Objek Wisata Alam Cisayong Tasikmalaya, Dapatkan Suasana Tenang Jauh dari Perkotaan

5. Cara pencegahan

Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis sangat mudah menyebar. Kita bisa mencegahnya dengan cara selalu mencuci tangan setelah memegang hewan yang kemungkinan besar bisa terjangkit penyakit kencing tikus.

Kemudian jangan pernah menyentuh secara langsung bangkai hewan yang mati, karena bisa saja binatang tersebut sudah terjangkit virus kencing tikus atau Leptospirosis.

Lalu sangat penting, jagalah kebersihan rumah dan sekitarnya. Jika punya hewan peliharaan harus menjaga kebersihan makanan dan kandangnya. Selain itu jangan lupa untuk vaksin binatang Anda.

Demikian informasi penyakit kencing tikus atau Leptospirosis. Mulai sekarang waspada dengan tikus jangan sepelekan lagi penyakit ini. Semoga bermanfaat.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: WHO Sumber Lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah