Garam Himalaya dan Garam Dapur, Mana yang Lebih Sehat? Ini Bahasan Dokter Zaidul Akbar

- 26 September 2022, 19:55 WIB
Garam Himalaya lebih sehat dari garam dapur? Dokter Zaidul Akbar menjawab.
Garam Himalaya lebih sehat dari garam dapur? Dokter Zaidul Akbar menjawab. /Pixabay/Monicore/

DESKJABAR - Garam, kristal 'murah' sangat bermanfaat. Makanan tanpa garam tak akan membangkitkan selera. Namun manakah garam yang lebih bermanfaat, garam dapur atau garam himalaya.

Menurut dr. Zaidul Akbar garam Himalaya lebih sehat ketimbang garam dapur. Hal itu karena zat-zat bermanfaat yang dikandung garam himalaya.

Garam Himalaya adalah garam non-refinasi, sedangkan garam dapur merupakan garam refinasi yang sudah mengalami proses pemutihan.

"Himsalt mengandung 98% natrium klorida dan sejumlah mineral lainnya yang meliputi kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan zat besi," tulis Zaidul Akbar di laman Instagramnya @zaidulakbar.

Baca Juga: Resume Film G30S PKI, Menceritakan Kekejaman Menjelang Gerakan 30 September

Karena kandungan di dalamnya itu, warna garam Himalaya berbeda dengan warna garam dapur.

Selain itu ada sedikit perbedaan rasa dari garam Himalaya dan garam dapur, karena kandungan yang dimiliki garam Himalaya lebih kaya.

"Yuk para bunda ganti garam dapur dengan garam Himalaya atau sea salt," ajak Zaidul Akbar.

Dalam laman medicalnewstoday.com, garam Himalaya yang berwarna merah muda itu sebelumnya membentuk batu yang asalnya dari wilayah Punjab Pakistan, dekat kaki pegunungan Himalaya.

kesehatanBaca Juga: 9 Manfaat Anggur, Termasuk Mencegah Kanker dan Berguna untuk Kesehatan Jantung

Orang mengklaim, garam Himalaya lebih sehat daripada garam biasa.

Secara kimiawi, garam Himalaya merah muda mirip dengan garam meja. Garam mengandung hingga 98 persen natrium klorida.

Selebihnya garam mengandung trace mineral, seperti potasium, magnesium, dan kalsium. Ini memberi garam warna pink mudanya.

Mineral ini juga menjelaskan mengapa garam Himalaya rasanya berbeda dari garam meja biasa.

Baik garam dapur maupun garam Himalaya biasa dipakai untuk memasak, juga mengawetkan makanan.

Baca Juga: WASPADA Keseringan Makan Mi Intan Buruk Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Jadi Pemicu Stroke dan Diabetes

Namun banyak orang juga menggunakan garam Himalaya sebagai garam mandi. Bahkan ada beberapa produk yang dibuat dari gumpalan garam Himalaya, misalnya tempat lilin.

Tubuh butuh garam

Natrium adalah mineral yang ditemukan dalam garam, dan ia dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi.

Natrium berfungsi mendukung kontraksi dan relaksasi otot, menjaga keseimbangan cairan yang tepat dan mencegah dehidrasi, mengirimkan impuls sistem saraf, mencegah tekanan darah rendah.

Hasil penelitian terbaru, mengonsumsi garam dapat mengurangi risiko infeksi dan membunuh bakteri berbahaya.

Sedangkan studi pada hewan membuat para peneliti menyimpulkan garam mungkin memiliki efek positif pada gejala depresi. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: medicalnewstoday Instagram @zaidulakbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah